Find Us On Social Media :

Hatinya Tersayat Saat Dapat Laporan Ada Jenazah Perawat yang Ditolak Warga di Ungaran, Ganjar Pranowo Minta Maaf dengan Mata Berkaca-kaca: Peristiwa yang Membuat Tatu Ati

By Nopsi Marga, Sabtu, 11 April 2020 | 13:58 WIB

Ganjar Pranowo minta maaf kepada para tenaga medis

Grid.ID - Kasus positif corona di Indonesia kian hari kian meningkat.

Berdasarkan pantauan Grid.ID pada laman resmi BNPB, per Jumat (10/4/2020) malam, telah terkonfirmasi ada 3.512 kasus positif corona, dan 306 orang dinyatakan meninggal.

Angka kematian pasien positif corona yang cukup tinggi ini tak hanya berasal dari masyarakat saja, ada pula dokter, perawat dan tenaga medis yang telah berjuang merawat para pasien.

Namun, stigma negatif masih saja menempel erat pada para tenaga medis.

Bahkan tak sedikit ditemui kasus penolakan jenazah tenaga medis yang akan dikuburkan, oleh masyarakat di sekitar TPU.

Baca Juga: Pernah Dimarahi Glenn Fredly, Gubernur Jateng Bongkar Kenangan Lama Penuh Haru, Ganjar Pranowo: Saya Berdoa Untukmu Kawan, Selamat Jalan..

Baru-baru ini, kisah jenazah perawat di Ungaran, Semarang yang meninggal karena positif corona sempat menghebohkan publik.

Bagaimana tidak, jenazah seorang perawat RSUP Dr Kariadi Semarang yang sedianya dimakamkan pada Kamis (9/4/2020) di TPU Sewakul sempat mendapat penolakan warga.

Alhasil ambulans yang membawa jasad sang perawat harus kembali ke RSUP Dr Kariadi.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pihak rumah sakit pun memutuskan untuk menguburkan sang perawat di Bergota, komplek makam keluarga Dr. Kariadi Kota Semarang.

Tindakan masyarakat Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat itu pun langsung menuai kecaman dari publik.

Baca Juga: Masyarakat Khawatir Berlebihan hingga Tolak Jenazah Covid-19, Ganjar Pranowo Beri Teguran : Jaga Perasaan Korban dan Keluarganya!