Berangkat saat usia belasan tahun Melansir dari TribunJabar.com, Carmi memutuskan untuk ke Arab Saudi pada usaianya yang masih belasan tahun saat 1988. Carmi berangkat dibantu pihak agensi PT umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa. Sayangnya, kini agensi penyalur tersebut sudah gulung tikar alias tutup.
Baca Juga: Ungguli Zico, Suho EXO Tempati Peringkat Pertama di Musik Bank Minggu Ini! Pada awalnya, Carmi masih bisa berkomunikasi dengan kedua orang tuanya di Indonesia, Ilyas dan Warniah. Namun memasuki tahun ke-4, Carmi mulai hilang tanpa kabar. Dikatakan Ilyas, dari pertama kali berangkat hingga kini Carmi tak pernah mengirimkan gajinya.
Baca Juga: Usai Dituding Kebaikannya Hanya Topeng Belaka, Tamara Bleszynski Pamit dari Sosial Media Hal itu karena menurut keterangan Ilyas, selama menjadi TKI, Carmi selalu dikurung oleh majikannya. "Iya katanya di rumah majikannya saja. Sama sekali belum pernah mengirim gaji," kata Ilyas. Bahkan belakangan diketahui, selain dikurung, Carmi juga tidak digaji.
Lupa wajah orang tua Saking lamanya dikurung, Carmi sampai lupa wajah kedua orang tuanya. Seperti saat Carmi ditemukan pertama kali oleh KBRI Riyadh, ia difasilitasi untuk berkomukasi dengan keluarga secara video call. Saat itu satu keluarganya di Tanah Air menangis mendapatkan telpon dari Carmi.
Baca Juga: Usai Dituding Kebaikannya Hanya Topeng Belaka, Tamara Bleszynski Pamit dari Sosial Media Namun Carmi hanya kaget saat melihat wajah Ilyas, ayahnya, sebab sudah menua. Sebab dalam ingatan Carmi saat ini, ayahnya masih bugar. "Waktu video call itu, Carmi sempat ditanya bener nggak kalau ini bapaknya? Terus Carmi hanya geleng kepala, Carmi hanya mengingat nama saya, mungkin sudah lupa wajah karena samar," kata Ilyas. (*)