Find Us On Social Media :

Bohong Saat Diperiksa, Pasien Positif Covid-19 Asal Grobogan Ini Bikin Geger Seisi Rumah Sakit, 76 Pegawai Harus Antre Rapid Test!

By Silmi Nur Aziza, Sabtu, 11 April 2020 | 18:50 WIB

Ilustrasi - Suasana tim medis mengevakuasi seorang pasien di RSUP dr Kariadi pada saat simulasi penanganan wabah virus corona di Semarang. Kamis (30/1/2020) n

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Grid.ID - Pandemi corona jelas yang menyerang tanah air jelas membuat kita resah. Pemerintah mengupayakan banyak cara untuk memutus rantai penyebaran virus. Lockdown dan karantina diberlakukan di banyak daerah. Pemerintah pun mengimbau masyarakat agar tidak berkumpul. Hal ini dilakukan guna mencegah penularan virus corona melalui interaksi langsung.

Baca Juga: Seluruh Warganya Sepakat Tolak Pemakaman Perawat Corona, Ketua RT di Semarang Nangis sampai Minta Maaf ke Seluruh Tenaga Medis di Indonesia: Atas Nama Pribadi dan Masyarakat Saya Mohon Maaf, Tapi Sungguh Saya Harus Meneruskan Aspirasi Warga... Segala upaya terbaik pun diberikan pada para pasien dalam pengawaan ataupun orang dalam pengawasan. Namun, rupanya niat baik pemerintah kadang tak sampai pada masyarakat. Melansir Kompas, Sabtu (11/4/2020), seorang pasien positif covid-19 malah berbohong saat pemeriksaan.

Pasien asal Geyer, Grobogan, Jawa Tengah ini jelas membuat geger para pegawai dan pasien lain id RSUD Soedjati Soemdiardjo Purwodadi. Akibat ulahnya, pasien tersebut membuat seluruh pekerja menjalankan rapid test. Tracing atau pelacakan pun harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih mengatakan bahwa pasien tersebut saat pertama dilakukan perawatan di RSUD Soedjati Soemdiardjo mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun ke daerah berstatusnya zona merah covid-19.

Baca Juga: Kembali Mengudara Minggu Ini, Kim Tae Hee dan Seo Woo Jin Bersiap Hadapi Pria Pengusir Setan dalam Episode Terbaru Hi Bye, Mama! Berbekal keterangan tersebut, akhrinya pasien tak dirawat di ruang isolasi. Ia ditempatkan di bangsal umum bersama pasien lainnya terhitung mulai 24 Maret 2020. Setelah seminggu, dokter menyatakan jika pasien 47 tahun itu memiliki gejala pneumonia.

Merasa curiga, akhirnya tim medis pun berusaha memastikan kembali riwayat perjalanan pasien. Dan saat itu, pasien baru jujur jika dia telah melakukan perjalanan ke luar negeri dan Yogyakarta.

Baca Juga: Sempat Menjalin Hubungan Dekat dengan Glenn Fredly, Nikita Mirzani Pamerkan Lagu Ciptaan Sang Penyanyi untuknya: Bangga Banget! "Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau sebelumnya baru pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja. Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi," ungkap Titik. Melansir Tribun, Sabtu (11/4/2020),  76 pekerja rumah sakit harus menjalani rapid test. Pihak rumah sakit pun langsung melakukan tracing terhadap para pegawai. Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo yang menerima kabar ini pun berencana untuk langsung melakukan tracing terhadap warganya yang sempat melakukan kontak dengan pasien. (*)