Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - Bubarnya Wanna One jelas menjadi pusat perhatian dunia pada awal 2019.
Grup yang dibentuk setelah karantina dan kompetisi panjang itu memiliki tempat tak tergantikan di hati penggemar.
Tak hanya penggemar, para personel pun merasa sangat terpukul atas pembubaran grup mereka.
Wanna One debut selama kurang lebih 1,5 tahun dan sesuai kontrak, akan dibubarkan pada akhir tahun 2018.
Baca Juga: Sambut Ulang Tahun Idolanya, Penggemar Sulap 'Everland' jadi Taman Hiburan Sehun EXO
Beberapa personel kembali ke grup mereka sebelumnya.
Beberapa lainnya memilih untuk debut solo atau bersama grup baru.
Dan sisanya memilih untuk menjadi aktor.
Meski bubarnya Wanna One terasa sulit bagi semua penggemar, namun sepertinya hal itu terasa lebih sulit bagi para anggota.
Meskipun tahu akan berakhir, namun mereka jelas tidak mempersiapkan siapa pun untuk merasakan sakitnya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pamer Bakpao Buatannya, Komentar Didi Riyadi Bikin Salah Fokus
Debut bersama teman-teman baru, Daehwi eks member Wanna One mengaku sempat kehilangan arah.
Daehwi debut bersama member Wanna One lainnya, Park Woojin, di AB6IX.
Melansir Youtube KBS Kpop, Sabtu (11/4/2020), Daehwi mengungkap seberapa besar pembubaran Wanna One mempengaruhinya saat menjelaskan makna di balik lirik Dandelion di segmen Talking Lyrics.
Meskipun terasa sulit saat membicarakan masa itu, Daehwi tetap melanjutkan pembicaraannya.
Baca Juga: Unggah Video Lawas di Instagram, Ruben Onsu Kenang Pertemuan Pertama dengan Sang Anak Angkat
"Setelah (pembubaran) Wanna One, saya bertanya-tanya 'Bagaimana saya akan mulai lagi?'," ungkapnya.
Daehwi pun menggambarkan momen pembubaran itu seperti keadaan tanaman yang layu.
Membandingkan dirinya dengan pohon dandelion, dia menyampaikan bahwa kala itu adalah titik terendah baginya.
Daehwi tidak hanya merasa tersesat karenanya, tetapi dia juga menjadi kesepian.
"Karena Wanna One memiliki tujuan, aku pikir ‘Aku akan sendirian suatu hari nanti. '," imbuhnya.
Lebih jauh, Daewhi membagikan pemikirannya pada masa sulit itu.
"Saya merasa sangat kosong, apa yang akan saya lakukan?"
Tapi, meskipun memiliki pemikiran seperti itu, Daehwi mampu mengatasi perasaan kacaunya.
Dia menaruh hatinya pada AB6IX dan menerima cinta ABNEW.
Daehwi bangkit seperti burung phoenix dari abu, atau dandelion yang tumbuh sekali lagi.
"Tidak peduli seberapa layu aku, aku akan menaiki angin itu dan mekar lagi," pungkasnya.
(*)