Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Susilo Bambang Yudhoyono memang dikenal sebagai presiden Indonesia yang cukup produktif dalam menciptakan lagu.
Di tengah pandemi virus corona yang melanda Indonesia saat ini, SBY pun menuangkan perasaan dan inspirasinya untuk menyemangati warga dunia.
Seperti diketahui, SBY kembali merilis lagu yang berjudul 'Cahaya Dalam Kegelapan'.
Lagu tersebut diciptakan untuk menyemangati masyarakat yang tengah dilanda pandemi corona.
Akan tetapi, lagu yang diciptakan oleh SBY itu mendapat komentar dari seniman Sudjiwo Tedjo.
Sebelumnya, SBY nampak menambahkan cuitannya di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Jumat (10/4/2020).
Dalam cuitannya tersebut, SBY menyebut lagu yang berjudul 'Cahaya Dalam Kegelapan' itu diciptakan untuk orag-orang yang bergulat dan berjuang melawan pandemi corona.
"Bapak SBY menciptakan lagu 'Cahaya dalam Kegelapan' untuk rakyat Indonesia terutama yang tengah bergulat dan berjuang di garis depan melawan pandemi korona, para pasien serta para dokter dan perawat," tulis SBY dalam cuitannya.
Kemudian, cuitan itu dikomentari oleh Sudjiwo Tedjo mengenai lagu tersebut dan tujuan penciptaannya.
Baca Juga: Hindari Baca Berita yang Malah Bikin Stres, Cinta Laura: Kita Jangan Langsung Percaya Kali Ya!
Sudjiwo Tedjo hanya mengoreksi kata 'menciptakan' dalam cuitan SBY terkait lagu tersebut.
Bahkan, Sudjiwo Tedjo meminta maaf dan mengatakan bahwa Indonesia ini merupakan negara Pancasila.
"Maaf.. ini negara Pancasila.. percaya Tuhan.. pencipta hanya Tuhan.. manusia hanya bisa meracik/meramu dari apa-apa yang sudah diciptakan-Nya," tulis Sudjiwo Tedjo.
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo mengajak untuk menghayati Pancasila lebih dalam lagi.
"Makanya dalan bahasa Inggris pembuat lagu disebut composer.. penemu rumus ilmiah inventor dan lain-lain. Mari kita hayati Pancasila dalam kehidupan konkret," pungkasnya.
(*)