Dalam sebuah wawancara tahun 2015, Viki menjelaskan bahwa ia bukan orang yang memilih film yang memicu penyebaran desas-desus bahwa Viki telah berubah menjadi aktris erotis.
“Tidak ada orang yang mendukung saya di lokasi syuting. Situasi mendorong saya untuk akhirnya syuting adegan itu.”
“Film itu sangat melukai saya dan memberi saya citra seorang aktris porno. Saya ingin mengklarifikasi setidaknya ini,” ungkap Viki.
Viki bertahan karena agensinya menjanjikan peran di drama yang lebih baik.
Baca Juga: PDKT dengan Orang Jepang Terhambat karena Virus Corona, Luna Maya Ikhlas: Kita Lihat Nanti Lah
Pada akhirnya Viki pun melakukan dua adegan erotis yang begitu ekstrim atas permintaan agensi.
“Ketika saya tahu peran drama itu bohong, saya pergi ke perusahaan itu dengan marah. Satu-satunya umpan balik yang saya terima adalah ‘Siapa yang menjanjikan hal seperti itu kepada Anda?, dan pada titik ini, saya menjadi yakin bahwa saya sedang digunakan,” tutur Viki.
Dia mengambil tindakan hukum terhadap agen tersebut, yang ternyata ilegal.
Terhadap berita ini, netizen Korea bereaksi dengan dukungan hangat untuk Viki.
Banyak netizen marah dengan kenyataan bahwa ada agen di luar sana yang terus-menerus melakukan ini kepada aktris.(*)