"Kebanyakan masker digunakan untuk melindungi orang lain dari virus (jika kita terjangkit), bukan melindungi kita dari virus," ungkap dia.
Untuk mencegah paparan virus pada bayi dan anak, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain.
- Membatasi kontak publik.
- Jika bayi digendong, arahkan wajahnya ke arah wajah penggendong.
- Jika bayi berada di kereta dorong, pertimbangkan agar kereta tidak mengarah ke luar, melainkan pada orangtua atau pengasuh yang mendorong kereta.
Tutup kereta dengan plastik pelindung hujan dan balut bayi dengan selimut tipis, sehingga mereka tetap bisa bernapas dengan nyaman.
- Jika bayi ada di kursi bayi (car seat) di dalam mobil, bawalah kursi dengan penutup yang tetap memudahkannya bernapas.
Namun, lepas penutup ketika kursi sudah berada di dalam mobil.
- Cuci tangan sesampainya di rumah, sebelum kamu menyentuh bayi dan menggendongnya keluar dari kursi bayi atau kereta dorong.
- Cuci dot bayi sesering mungkin.
- Tidak perlu membawa bayi ikut serta ketika hendak ke luar rumah, jika memang memungkinkan.
Selain itu, Wheeler mengingatkan agar orangtua mengikuti petunjuk otoritas kesehatan setempat dalam penggunaan pelindung diri saat pergi ke luar rumah.
Misalnya, jika hanya akan keluar di depan halaman rumah kamu mungkin tidak memerlukan masker, seperti jika akan pergi ke tempat tertentu.
Begitu juga pada anak-anak dan perlengkapan mereka. (*)