Baca Juga: Dituding Pindah-pindah Keyakinan, Nafa Urbach Semprot Netizen: Ngga Ada Urusan Sama Kalian!
sang perawat juga menjelaskan pada pelaku jika dokter tak mau melayani pasien atau keluarga yang datang tanpa masker.
Tak terima diingatkan, pelaku malah marah-marah dan mendaratkan tamparan di wajah sang perawat.
Bahkan ngerinya, pelaku juga mengancam untuk membunuh si perawat.
"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar sang perawat menirukan ucapan pelaku.
Sang dokter pun keluar untuk menjelaskan peraturan penggunaan masker.
Namun, si pelaku tetap tidak terima dan malah pergi tanpa memeriksakan anaknya.
Merasa terancam karena ulah pelaku, sang perawat pun memutuskan untuk melaporkan pelaku ke polisi.
Melansir Tribun, Senin (13/4/2020), pelaku yang diamankan polisi meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Saat itu saya bingung sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi disuruh pakai masker," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020).
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin menuturkan, pelaku ditangkap di rumahnya pada Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 20.15 WIB oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bekerjasama dengan Polsek Semarang Timur.
Asep Mauludin menambahkan jika motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut.
(*)