Grid.ID – Pertumbuhan dan perkembangan otak anak sudah dimulai sejak ia masih dalam kandungan dan berlanjut hingga 1.000 hari pertama kehidupannya.
Seperti diketahui, otak merupakan sistem saraf pusat yang mengendalikan kemampuan seseorang, mulai dari motorik hingga kognitif.
Maka dari itu, guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak, orangtua wajib memenuhi segala asupan nutrisi yang dibutuhkan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan anak saat masa emasnya.
Asam lemak esensial (omega 3, 6 dan 9)
Omega 3, 6, dan 9 merupakan golongan asam lemak esensial yang berperan penting dalam perkembangan sel, fungsi otak dan saraf, produksi hormon, serta respon imun.
Penelitian di Inggris yang dilansir Kompas.com, Kamis (2/5/2013) menunjukkan, anak-anak dengan kebutuhan asam lemak esensial terpenuhi memperlihatkan nilai lebih tinggi saat ujian membaca dan perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka.
Konsumsi asam lemak esensial secara cukup per harinya, yakni 0,5 gram untuk omega 3 dan 4,4 gram untuk omega 6 sangat dianjurkan bagi bayi berusia di atas enam bulan. Porsi ini perlu ditingkatkan seiring anak bertambah usia.
AA dan DHA
Arachidonic acid (AA) dan Docosahexanoid acid (DHA) sebenarnya masih dalam golongan asam lemak esensial.
Fungsinya pun serupa, yakni untuk mengoptimalkan pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual atau indera penglihatan.
Selain bisa ditemukan dalam Air Susu Ibu (ASI), kedua nutrisi tersebut juga bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur, dan susu formula.
Protein
Protein merupakan zat gizi makro yang dibutuhkan sebagai sumber tenaga, terlebih saat anak mulai tumbuh aktif.
Baca Juga: Inilah 12 Momen Emas Tumbuh Kembang Buah Hati, Jangan Sampai Ketinggalan Setiap Bulannya ya!
Tak hanya itu, protein juga memiliki manfaat lain, yakni menjaga pertumbuhan dan kesehatan organ jantung dan paru-paru, serta membangun sistem imun tubuh bayi. Alhasil, anak tumbuh sehat dan kuat.
Sumber protein untuk anak bisa didapat dari kacang-kacangan, daging sapi, daging unggas, kuning telur, dan susu.
Alpha-lactalbumin
Alpha-lactalbumin atau alfa-laktalbumin merupakan golongan protein whey (hewani) penghasil asam amino, nutrisi yang dibutuhkan otak dan sistem saraf selama masa tumbuh kembang anak.
Selain itu, alfa laktalbumin juga dapat merangsang fungsi daya tahan tubuh sehingga mendukung penyembuhan pada kondisi tubuh yang sedang sakit.
Vitamin
Adapun vitamin yang diperlukan anak selama masa emasnya, antara lain vitamin A untuk kesehatan mata, vitamin B kompleks guna membantu perkembangan otak dan melindungi sistem saraf.
Adapula vitamin C untuk daya tahan tubuh, vitamin D untuk tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium
Baca Juga: Penuh Nutrisi, 6 Makanan ini Bisa Bantu Meningkatkan Tinggi Badan Anak
Kolin
Nutrisi ini berperan dalam membantu tumbuh kembang struktur organ penting bayi, termasuk tulang belakang dan otak janin.
Bahkan, asupan kolin yang terpenuhi sejak masa kehamilan (khususnya trimester kedua) dapat meningkatkan ketajaman memori visual anak saat ia berusia tujuh tahun. Ini terungkap dalam penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology.
Sphingomyelin
Sphingomyelin adalah nutrisi yang berperan dalam pembentukan myelin, yaitu selubung pelindung akson (sel saraf) di otak.
Itu artinya, jika saraf otak terlindungi, informasi dari satu bagian otak ke bagian otak lain dapat dihantarkan dengan baik.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Susu? Ini Penjelasan dari Nutrisionis
Selain itu, nutrisi ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak.
Sebenarnya, sphingomyelin dihasilkan secara alami oleh tubuh. Ini pun dengan catatan, nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin sudah tercukupi.
Sementara itu, untuk kecukupan nutrisi si kecil, sphingomyelin bisa ditemukan dalam ASI atau susu pertumbuhan anak.
Nah, agar makin optimal, selain memenuhi kebutuhan nutrisi, orangtua juga perlu menstimulasi motorik dan psikisnya. Contohnya dengan bermain, aktivitas belajar seperti mengenalkan kosa kata atau angka, mengajak anak bersosialisasi, dan menanamkan kebiasaan baik pada anak. (Hotria Mariana)