Find Us On Social Media :

Respect! Wawali Pasuruan sampai Rela Cium Kening Penggali Kubur demi Yakinkan Warganya bahwa Pemakaman Jenazah Covid-19 Tak Sebabkan Penularan

By Sosok.id, Senin, 13 April 2020 | 20:40 WIB

(ILUSTRASI)

Grid.ID - Salah satu hal paling disesalkan terkait pandemi covid-19 adalah ketika masyarakat tidak mencoba mengerti kondisi dan situasi saat ini.

Banyak diberitakan selama ini, ketakutan tertular virus corona menjadikan warga di beberapa wilayah enggan menerima jenazah pasien Covid-19.

Bukan hanya mereka yang positif, beberapa daerah bahkan tak mau tempatnya digunakan sebagai pemakaman pasien suspect corona yang meninggal dunia.

Baru-baru ini seorang ketua RT di sebuah desa di Semarang dikabarkan telah ditangkap polisi sebab telah menolak jenazah perawat yang berjuang di garda depan demi rakyat.

Baca Juga: Apes Banget! Capek-capek Ngacir Dikejar Ojol, Maling HP Ini malah Kejebak di Kampung Lockdown sampai Ninggalin Motor

Peristiwa-peristiwa serupa banyak terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air, salah satunya di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Melansir Kompas.ID, pelaksana tugas Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Senin (13/4/2020), berusaha meyakinkan warganya agar tidak lagi menolak jenazah pasien Covid-19.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir, sebab penanganan jenazah pasien virus corona sudah sesuai prosedur kesehatan.

Pada Jumat (10/4) lalu, warga Pasuruan dikabarkan sempat menolak pemakaman salah satu jenazah pasien corona.

Baca Juga: Miris, Tak Cuma Ditampar, Gegara Masker Perawat di Semarang juga Diancam Bakal Dipenggal Lehernya oleh Pasien, Pelaku Menahan Tangis Mengaku Khilaf dan Menyesal

Baca Selanjutnya>>