Sugiyarto juga menilai kliennya merupakan pihak yang paling tidak memiliki motif kuat dalam kasus ujaran bau ikan asin itu.
"Harusnya (Galih paling rendah motifnya), karena dia bukan orang yang punya kepentingan banget sih," ucapnya lagi.
"Mas Galih juga tidak ada kesengajaan. Awalnya hanya mengantarkan Barbie Kumalasari ke tempatnya Rey Utami dan mas Pablo kemudian secara spontanitas dimintai wawancara," tuturnya.
Baca Juga: Dituntut Hukuman Lebih Berat dari Pablo Benua dan Rey Utami, Galih Ginanjar Bakal Ajukan Pledoi
Apalagi, Galih sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari video ujaran bau ikan asin yang kemudian menjadi viral itu.
"Dia hanya orang spontanitas diminta wawancara. Dia tidak ada kemudian mendapatkan keuntungan materi," tukas Sugiyarto.
(*)