Find Us On Social Media :

Apakah China Menyembunyikan Jumlah Korban COVID-19 yang Sebenarnya? 21 Juta Ponsel Tak Lagi Aktif di Negeri Tirai Bambu Itu, Mengapa?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 14 April 2020 | 08:23 WIB

Grid.ID - Sejak virus corona muncul di Wuhan China, pandemi ini telah membunuh 114.290 orang secara global dan menginfeksi 1.851.531 individu.

Dilansir dari Ibtimes.sg, Minggu (29/3/2020) pemerintah Beijing mengumumkan pada 19 Maret bahwa lebih dari 21 juta telepon seluler dihapus sementara dalam tiga bulan terakhir.

Lebih lanjut, 840.000 sambungan telepon rumah ditutup di China.

Ini sepertinya memberi gambaran bahwa mungkin angka-angka ponsel dan telepon yang tertutup ini merupakan milik orang-orang yang meninggal karena infeksi corona.

Baca Juga: Ngeri! Hadang Sekelompok Warga yang Abaikan Lockdown, Tangan Seorang Polisi India Justru Terpotong, Begini Nasibnya

Tang Jingyuan, seorang komentator Urusan China yang berbasis di AS mengatakan kepada The Epoch Times pada 21 Maret:

"Tingkat digitalisasi sangat tinggi di China. Orang-orang tidak dapat bertahan hidup tanpa ponsel."

"Berurusan dengan pemerintah untuk pensiun dan jaminan sosial, membeli tiket kereta api, berbelanja ... tidak peduli apa yang orang ingin lakukan, mereka diharuskan untuk gunakan ponsel."

"Rezim Tiongkok mengharuskan semua orang China menggunakan ponsel mereka untuk menghasilkan kode kesehatan."

Halaman selanjutnya...