Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Raja Thailand, Vajiralongkorn dikabarkan telah melanggar aturan lockdown yang diterapkan di negaranya sendiri.
Mengutip laporan media The Sun, Selasa (14/4/2020), Raja Vajiralongkorn nekat melakukan perjalanan sejauh 12 ribu mil hanya untuk menghadiri sebuah pesta.
Raja Vajiralongkorn yang dikenal sebagai Rama X naik jet pribadi ke Bangkok sebelum terbang kembali ke hotel mewahnya di Jerman.
Sebelumnya diketahui bahwa Rama X telah mengasingkan diri ke hotel mewah di Jerman untuk menghindari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Jatuh ke Lubang yang Sama, Tio Pakusadewo Kembali Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba
Tidak sendirian, Rama X juga memboyong 20 selirnya ke Jerman pada bulan lalu.
Sang Raja mengisolasi diri di Grand Hotel Sonnenbichl di Bavaria, Garmisch-Partenkirchen, sebuah resor olahraga musim dingin.
Hotel tersebut dipesannya setelah mendapat lampu hijau dari pejabat setempat.
Namun pada pekan lalu, Raja berusia 67 tahun itu terlihat di Zurich, Swiss yang merupakan tempat istrinya, Ratu Suthida mengasingkan diri.
Rama X berada di sana guna menjemput istrinya untuk pulang ke Thailand.
Baca Juga: Ribet Bagi Waktu Pekerjaan dan Urus Anak di Tengah Virus Corona, Sissy Priscillia Ngaku Kerepotan
Mereka rupanya ingin merayakan hari libur nasional tahunan Chakra Day di Thailand.
Pasangan ini tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Thailand pada hari berikutnya.
Ia kemudian dijemput oleh angkatan udara Thailand menggunakan Eurocopter UH-72A.
Tanpa merasa bersalah usai melanggar aturan lockdown, Raja Thailand mengingatkan pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah pandemi virus corona.
"Pandemi ini bukan kesalahan siapa pun."
"Pemerintah harus menyelesaikan masalah dengan memahami penyebabnya."
"Penting untuk membangun sistem dan mengkomunikasikannya kepada orang-orang dan memahaminya dengan baik," pidatonya di pesta perayaan Chakra Day.
Sikap Raja Thailand ini pun kembali menuai kritik dari warganya.
Sebelumnya, Rama X sudah dikritik karena memilih untuk mengasingkan di Jerman daripada negaranya sendiri.
Netizen meluapkan kemarahannya dengan meramaikan tagar yang berbunyi 'Mengapa kita membutuhkan seorang raja?' di Twitter.
Tagar tersebut telah dibagikan 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam setelah berita Raja Thailand di Jerman dirilis. (*)