Grid.ID – Apakah kamu ingat kapan terakhir kali kamu berbicara dengan ibumu?
Atau kapan terakhir kali kamu menyatakan betapa kamu mencintainya?
Kamu mungkin cenderung memiliki kebiasaan menghindar dari mengekspresikan betapa pentingnya ibu atau ayah bagimu.
Michelle, harus mengakui bahwa dirinya tidak terbiasa mengungkapkan betapa ia mencintai orang tuanya.
Kisah Zahra, Wanita 22 Tahun yang Didiagnosis Tumor Otak dan Leukimia 4 Bulan Setelah Pernikahannya
Ia jarang mengatakan tiga kata yang paling banyak digunakan, I Love You.
Bukan karena dia malu, namun ia hanya tidak ingin mengatakannya.
Bahkan sahabat terbaiknya pun tidak akan bisa membuatnya untuk mengatakan 3 kata ini.
Pola pikirnya kemudian berubah ketika dokter mendiagnosis sang ibu.
November 2016, ibunya didagnosis terkena kanker payudara stadium 3 yang mana ia tahu harapan hidup ibunya 50:50.
Hanya 7 Jam Setelah Lahiran, Kate Middleton Langsung Tinggalkan Rumah Sakit, Ini Alasannya
Tentu, ini bukan sebuah hal yang gampang untuk diterima.
Kanker tidak mudah dikalahkan, butuh keinginan dan semangat untuk sembuh.
Semua saran dokter dilakukan, mulai dari proses kemoterapi sampai dosis obat tinggi yang harus dikonsumsi sang ibu.
Michelle menjadi saksi bagaimana orang-orang terdekatnya membantu sang ibu dan dirinya.
Beberapa hari setelahnya, kenyataan pahit harus ia terima.
Tampil Vintage, Intip Gaya Kompak Widi Mulia dan Dwi Sasono yang Sukses Curi Perhatian
Tubuh ibunya menjadi sangat lemah akibat dosis obat tinggi yang harus dikonsumsi selama 2 tahun.
25 Maret 2018 menjadi hari tak terlupakan bagi Michelle.
Kenangan-kenangan kecil nan manis tentang ibunya selalu menghiasi pikirannya.
Ini adalah salah satu hal yang cenderung kamu lupakan – menunjukkan dan menghargai apa pun yang dilakukan orang tua kepadamu.
Biarkan mereka tahu betapa kamu mencintai mereka, betapa kamu menghargai semua usaha dan jerih payah mereka.
Apa yang mereka lakukan adalah hanya untuk memastikan jika kamu berada dalam keadaan baik.
Sekarang, Michelle senang ibunya lebih bahagia di rumah penciptanya. (*)