Find Us On Social Media :

Waspada! Periode Karantina yang Lama Bisa Menganggu Kesehatan Mental, Begini Mengatasinya

By Devi Agustiana, Rabu, 15 April 2020 | 07:45 WIB

Ilustrasi stres

Baca Juga: Curhat Cobaan Berat dalam Hidupnya, Lady Gaga Ngaku Pernah Diperkosa Berulang Kali Saat Berusia 19 Tahun Sampai Alami Gangguan Kesehatan Mental

Kursi juga bisa berfungsi sebagai bangku untuk tricep dips.

Jika kamu memiliki roller-roller, mat, atau band resistensi, kamu dapat mengerjakan lebih banyak variasi ke dalam rencana latihan di rumah.

Alyssa Pike, ahli diet terdaftar dan manajer komunikasi nutrisi di International Food Information Council, sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa kamu tidak harus bergantung pada sup dan garam selama dua minggu berturut-turut.

Baca Juga: Tak Pernah Menyaksikan Glenn Fredly Bersedu Semasa Hidupnya, Angga Sasongko: Tapi Kalau Orang Lain Sedih, Dia Maju Paling Depan

Alih-alih, persediaan pada sayuran kaleng dan beku, biji-bijian seperti nasi dan pasta.

Kamu juga bisa mencoba beberapa resep sederhana namun kaya nutrisi seperti salad pasta dan cabai vegetarian.

Lebih lanjut, untuk mengatasi secara mental dan emosional karantina atau kontak sosial yang berkurang, sebenarnya kamu juga tetap bisa menjangkau orang lain.

Baca Juga: Bikin Gisella Anastasia Nangis Seminggu Suntuk Usai Jalinan Asmaranya Kandas, Host Kocak Ini Pilih Nikahi Gadis yang 16 Tahun Lebih Muda, Paras Cantik sang Istri Sempat Bikin Mantan Terindahnya Merinding

"Pendukung komunikasi, seperti FaceTime dan Skype, dapat membantu meringankan beberapa tanggapan tidak menyenangkan jangka pendek untuk membantu kita tetap merasakan dan mempertahankan koneksi tersebut tanpa berpotensi menempatkan diri kita pada risiko terpapar virus," jelas Holt-Lunstad.

Dia merekomendasikan untuk bersikap proaktif dalam menjangkau orang lain dan menanyakan apa yang mereka lakukan.

Hal itu akan meningkatkan kesehatan mental dan kesehatan mereka, karena mereka setidaknya akan mengalami persepsi dukungan, yang menurut penelitian dapat mengurangi stres.

"Ketika kamu memiliki orang-orang yang masih mengekspresikan cinta dan dukungan dalam berbagai cara, itu dapat membuat periode-periode pengurungan relatif lebih tertahankan," ujarnya.

(*)