Grid.ID - Israel, sebuah negara yang selalu lekat dengan berita miringnya di dunia internasional.
Negara Israel awalnya berdiri pada 14 Mei 1948.
Berdirinya Israel pun terbilang kontroversial lantaran merebut kepemilikan tanah negara Palestina yang terlebih dulu sudah berdiri.
Maka boleh dibilang bahwa Israel merupakan negara tanpa tanah air.
Liaoning, Ambisi China Memiliki Kapal Induk Sampai Berbohong Untuk Membuat Kasino Terapung
Sadar bahwa negaranya akan mendapat permusuhan dari negara-negara Arab, perdana menteri pertama Israel, David Ben-Gurion kemudian mendirikan Israel Defence Forces (IDF) yang bertugas memerangi setiap musuh Israel.
Belum cukup sampai situ, mereka juga membentuk dinas intelijen Mossad demi menjaga keamanan 'bawah tanah' negara Israel.
Pembentukan Mossad ini didasari atas kebutuhan Israel untuk menangkal segala bentuk ancaman dari pejuang Palestina.
Untuk melaksanakan segala operasi Mossad maka dibentuk pula sebuah unit rahasia khusus yang bernama Kidon.
Kidon berisikan para prajurit baik pria maupun wanita yang sangat terlatih dalam dunia spionase.
Mereka dilatih sangat keras dan tanpa pandang bulu.
Pelatihannya dititik beratkan untuk melakukan pembunuhan serta penculikan dengan pergerakan senyap.
Unit ini ialah unit pembunuh yang akan melaksanakan misi-misi 'kotor' baik didalam maupun diluar negeri demi kepentingan nasional Israel.
Kisah Mendebarkan Kapal Selam Indonesia yang Terkepung Armada Gabungan NATO di Laut Mediterania
Jika kalian beranggapan hanya tokoh film fiktif James Bond saja yang mempunyai izin membunuh maka di dunia nyata para anggota Kidon benar-benar diberi License to Kill alias izin membunuh orang oleh otoritas pemerintah Israel.
Modus operandi Kidon pun sangat rapi dan jarang diketahui khalayak ramai karena saking berpengaruhnya mereka dalam menentukan keberlangsungan negara Israel.
Sasaran siapa yang akan dieliminasi oleh Kidon pun juga merupakan target kelas tinggi.
Salah satu operasi yang sangat fenomenal dari Kidon ialah Operation God Wrath (Murka Tuhan).
Operation God Wrath dilaksanakan atas respon Israel pada Pembantaian Munchen.
Saat itu pada Olimpiade Munchen tahun 1972 di Jerman, kelompok Black September yang terdiri dari orang-orang Palestina menyandera dan membunuh 11 atlet Israel serta seorang polisi.
Kelompok Black September menyerukan agar dibebaskannya 234 tawanan Palestina dari penjara Israel.
Hanya dua Atlet Israel yang selamat dari tragedi Munchen itu.
Marah atas kejadian tersebut, Perdana Menteri Israel saat itu Golda Meir memerintahkan Mossad beserta jajarannya untuk mencari dan membunuh siapa saja dalang Black September.
Kidon kemudian mulai mencari dan menyapu semua orang yang terlibat dalam Black September hingga ke pelosok Eropa hingga negara-negara Arab.
Puncaknya mereka berhasil membunuh Ali Hassan Salameh, anggota Palestine Liberation Organization di Beirut, Lebanon pada tahun 1979 yang merupakan dalang dari Black September.
Terbaru, pada tahun 2011 Kidon lagi-lagi beraksi mengeliminasi salah satu pendiri Brigade Izzuddin Al-Qassam, Mahmud Mabhuh di Dubai.
Tak ayal semua misi Kidon semuanya berbau darah.
Unit ini pernah di non-aktifkan oleh Mossad lantaran terlalu Overkill namun segera diaktifkan lagi mengingat betapa krusial peran mereka dalam keberlangsungan hidup negara Israel.
Sekarang Kidon masih aktif dan siap sedia menunggu perintah dari Benjamin Netanyahu untuk mengeliminasi siapa saja yang dianggap menganggu kepentingan negara Israel.(Seto Aji/Grid)