"Ketika anak melakukan perilaku keliru.. Orang tua dapat sesekali bersikap tegas - tanpa disertai kekerasan," ungkapnya.
Tak perlu dengan kekerasan, setiap orang tua bisa saja memberi tahu dan mengajarkan anaknya dengan cara yang baik.
Terlebih untuk mengajarkan serta menanamkan sikap disiplin, komitmen, serta tanggung jawab.
Terlepas dari perilaku positif maupun negatif, memberi kesempatan anak untuk menunjukkan komunikasi yang baik adalah kunci utama.
"Orang tua boleh sesekali tidak setuju atau tidak suka dengan sikap anak, dan anak juga boleh untuk melakukan itu, namun Kami tetap saling mencintai," ungkapnya.
"Orang tua dapat melakukan hal - hal tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun Cinta orang tua yang tulus kepada anak dan sebaliknya," sambungnya.
Hal ini diakui Ruben tengah dilakukan dan dipraktikkan dalam lingkungan keluarganya.
Terlebih di saat putra sulungnya tumbuh menjadi ABG atau remaja.
Ruben Onsu pun menyampaikan bahwa komunikasi tersebut sangat penting untuk terus dilakukan.
"Kami baru saja melakukan ngobrol antara Ayah dan anak mengenai hal-hal yang memang perlu dibicarakan," ungkapnya.
"Bagi Saya, pendidikan yang utama adalah pembentukan kualitas karakter yang tangguh untuk anak - anak Saya," tambanhnya.
(*)