Grid.ID - Soimah kini dikenal sebagai artis papan atas Tanah Air.
Di dunia entertainment, Soimah aktif berkarier sebagai penyanyi, komedian, aktris, hingga presenter.
Soimah juga sering didapuk menjadi juri kompetisi menyanyi dangdut di salah satu TV swasta.
Ia pun kerap tampil elegan dengan fashion item mewah.
Melansir Stylo.ID, Soimah memiliki koleksi fashion item mahal seperti tas dan sepatu dari brand mewah yang juga dipakai para artis lainnya.
Misalnya di salah satu unggahan saat Soimah tampil dengan busana serba hitam dan makin stylish dengan waist bag kekinian yang dipakainya.
Setelah diamati, ternyata tas tersebut merupakan koleksi dari brand Balenciaga yang memilik harga cukup fantastis.
Lewat website resminya diketahui waist bag Balenciaga ini dibanderol dengan harga sekitar 23 juta Rupiah.
Tak hanya itu, suami Soimah, Herwan Prandoko alias Koko juga dikenal memiliki koleksi motor gede mewah dan langka.
Jika menghitung harga dari koleksi motor mewah milik Soimah itu tentu saja harganya tak murah.
Meski jarang tersorot, nyatanya Koko suami Soimah memiliki pekerjaan yang tak sembarangan.
Hal itu terungkap dalam tayangan video kanal YouTube Rans Entertainment pada 18 Maret 2019.
Dalam rekaman itu, Raffi Ahmad juga mendapat cerita Soimah seputar perjuangannya menjadi artis ibu kota.
Melansir Sajian Sedap, perjuangan Soimah dalam menaklukkan dunia entertainment memang dibilang tak mudah.
Bersama sang suami yang selalu mendukungnya, kini ia pun menikmati hasil jerih payahnya selama ini.
Dalam kesempatan itu, Raffi Ahmad lantas melakukan sesi tanya jawab dengan Soimah.
Baca Juga: Dewi Persik Blak-blakan, Ungkap Sikap Kakak Kandung Soimah Pancawati di Media Sosial
Dari perbincangan itu, terungkap Koko ternyata merupakan orang yang cukup 'berada' di kampungnya.
Koko merupakan bos bus dan memiliki bisnis penggilingan padi.
"Katanya juragan bus ya? Bus transportasi kan?" tanya Raffi kepada Koko.
"Ya awalnya punya (bisnis) transportasi, terus gabah (atau) penggilingan padi," jawab Koko.
"Sekarang masih ada," imbuhnya.
"Makanya gue mau sama dia," timpal Soimah.
Raffi Ahmad kemudian mengambil kesimpulan jika Koko merupakan salah satu orang yang cukup 'berada' di kampungnya.
"Ooo, jadi (Koko) orang berada di kampungnya gitu," ujar Raffi yang diiyakan Soimah.
Dalam video berbeda, Soimah dan Koko juga memberikan klarifikasi tentang kabar yang menyebut mereka memiliki SPBU alias pom bensin di Yogyakarta.
Bahkan dari gosip yang beredar, Soimah disebut-sebut memiliki banyak tanah di Yogyakarta.
"Emang bener ma'e punya pom bensin di Jogja?" tanya Raffi membacakan komentar warganet.
"Kabarnya bukan hanya pom bensin, tapi butik, restoran. Katanya pokoknya sebagian Jogja itu punya saya, sawahnya di mana-mana," jawab Soimah.
Lebih lanjut, Soimah menyebut kabar tersebut sebagai hoaks.
"Itu adalah kabar burung. Gue mah kaya gaya doang di tv, aslinya enggak ada apa-apanya dibanding Raffi Ahmad," kelakar Soimah.
Baca Juga: Momen Kocak Saat Dirinya Bertemu dengan Zaskia Gotik di Jepang, Soimah: Orang Kampung pada Ketemu!
Soimah kemudian manambahkan pundi-pundi kekayaan mayoritas berasal dari dunia entertainmen.
"Ada sih bisnis kecil-kecilan travel. Cuma ada lima biji doang," kata Soimah.
"Kalau travel kan biasanya banyak kan puluhan ratusan. Tapi ya Alhamdulillah buat tambah-tambah," ungkapnya.
Perjalanan Hidup Soimah
Kisah hidup Soimah di masa lalu memang cukup berat.
Soimah Pancawati yang lahir di Pati pada 29 September 1980 awalnya adalah seorang penyanyi dan pembawa acara yang berdomisili di Yogyakarta.
Saat masih tinggal bersama orang tuanya di Pati, Jawa Tengah, penyanyi yang juga penari dan sinden itu bahkan pernah kerja sebagai pembawa es balok.
Baca Juga: Lelah Perjalanan Panjang, Soimah Santai Tidur Ngemper di Eskalator Bandara
"Saat masih SD sampai SMP di Pati, aku suka menggendong es balok hingga 200 meteran," kata Soimah.
Sebagai pembawa es balok, selain harus tahan dingin, Soimah juga bekerja sedari sore hingga menjelang subuh.
"Aku kerja sampai malam, jam 03.00 subuh bangun lagi terus bantu ibu ke pasar," cerita Soimah.
Di pasar dekat rumahnya, ibu Soimah berjualan ikan.
Soimah kecil pun membantu ibunya berjualan ikan.
"Aku sering bersihin ikan," katanya.
Tidak hanya membersihkan, Soimah juga rajin menaburi ratusan ikan-ikan yang akan dijual ibunya itu dengan garam.
Begitu usai menaburi dengan garam, Soimah kemudian mengeringkan ikan-ikannya di pinggiran pantai.
"Kadang-kadang cari alang-alang di sawah juga," ucap Soimah mengenang masa kecilnya saat masih di Pati.
Selepas dari pasar nelayan itu, Soimah baru masuk sekolah.
"Aku ke sekolah juga masih bau ikan sampai tanganku merah-merah karena bersihin ikan," cerita Soimah.
Lantaran orang tuanya hidup serba pas-pasan, Soimah tidak pernah diberi uang saku setiap kali berangkat ke sekolah.
Dari sekolahnya itu, Soimah iseng-iseng mencari penghasilan.
Kebetulan, di sekolahnya ada grup ketoprak tobong.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Soimah: Saya akan Perlakukan Semua Negara Sama!
Soimah pun bergabaung dengan grup ketoprak sekolahnya.
Lewat pementasan itu, Soimah mencari-cari uang recehan buat jajan.
Memutuskan terjun ke dunia seni, karier Soimah justru terus menanjak hingga seperti sekarang.
(*)