Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Tidak hanya usaha kulinernya saja yang berdampak karena virus corona, bisnis clothing line Prilly Latuconsina juga ikut terimbas dari penyebaran covid-19 di Tanah Air.
Prilly yang sebelumnya sudah melakukan re-branding lantaran virus corona ini pun terpaksa harus mengubah konsep clothing line-nya tersebut.
"Iya tapi kita kan rebranding kan, jadi kita ganti nama, ganti konsep," kata Prilly saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon baru-baru ini.
"Dan tadinya mau launching april ini tapi ya gak bisa, dan bakalan kepotong puasa, lebaran, ini lagi diobrolin sama tim, how we handle it," tambahnya.
Mulai dari strategi marketing hingga konsep di media sosial pun harus diubahnya.
"Karena kalau (usaha) baju kan kayak marketing-nya udah kita buat jauh-jauh hari," ucap Prilly
"Karena adanya COVID-19 ini, berarti kita harus ubah pola marketing-nya, harus ubah mood board social media-nya, kan itu udah dipikirin, gimana nge-post-nya. Karena begini, kita semua harus pikirin ulang,” paparnya.
Karena itu menurutnya pun proses penggarapan clothing tersebut terpaksa harus ditunda demi mencegah penyebaran virus corona saat ini.
"Kan kita sudah mikirin filternya pakai apa segala macam, dan ternyata kalau enggak foto studio, enggak bisa, jelek segala macem. Harus diubah gimana, campaign-nya juga harus kita ubah, enggak bisa pakai model sementara aku dulu," ucap Prilly.
"Kalau photoshoot modelnya banyak, sekitar empat orang, belum fotografer dan krunya, jadi minimal 7 orang. Jadi enggak boleh kan, apalagi udah diterapkan PSBB, jadi benar-benar ngubah semuanya, pusing juga aku," tuturnya.
Kendati demikian saat ini, Prilly mengaku tak terlalu begitu mementingkan pemasukan dari pembelian produk clothing line-nya lantaran saat ini masyarakat lebih membutuhkan bahan pokok makanan.
"Orang lebih mementingkan beli untuk makanan, dibanding beli kayak baju dan sebagainya. Karena enggak keluar rumah juga, itu juga yang harus kita pikirin dari segi harga. Kita bisa jual baju ini yang tadinya kita bisa jual dengan harga tinggi, bisa kita turunin,” paparnya. (*)