Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Bisnis Prilly Latuconsina ikut berimbas karena penyebaran wabah virus corona.
Gerai restauran miliknya terpaksa harus ditutup demi mencegah penyebaran covid-19.
Lantaran itu, Prilly pun menjual makanannya dengan cara sistem online.
Baca Juga: Tak Ingin Ambil Keuntungan di Tengah Virus Corona, Prilly Latuconsina Tetap Beri THR untuk Pegawai
Seluruh pegawai kini hanya difokuskan untuk melayani pemesanan online saja.
"Ya terima untuk order online sama jadinya mensiasatinya bikin paket menu yang untuk divacum,”
“Jadi bisa taruh di kulkas, orang tinggal angetin, jadi menu rumahan buat yang males masak kita bikin paket rumahan," ungkap Prilly saat awak media hubungi melalui sambungan telepon baru-baru ini.
Baca Juga: Tunda Launching Clothing Line-nya karena Virus Corona, Prilly Latuconsina Tak Mementingkan Pemasukan
Meski Prilly menyebutkan jika dia sangat mengutamakan kemanan dan kesehatan para pegawainya, yang masih harus bekerja dalam kondisi rawan seperti ini.
"Mereka juga tetap membutuhkan pekerjaan, jadinya tetep kita masukin mereka, dengan fasilitas kesehatan, karena kan juga dipikirin kesehatan karyawan kan apalagi produknya makanan," kata Prilly.
Demi mencegah dan mengantisipasi, Prilly juga menyediakan alat pelindung diri untuk para pegawainya.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Prilly Latuconsina Upayakan Tak PHK Pegawainya
"Jadi kita ngeluarin budget operasional buat alat pelindung kesehatan mereka, kayak mereka semua kita kasih penutup kepala, tangan, masker, hand sanitizer satu satu dan sabun antiseptik juga satu-satu untuk mereka mandi dan nyuci seragamnya," ungkap Prilly.
Tak hanya itu, Prilly juga menerapkan stadar operasional kerja (SOP) pada seluruh pegawainya demi mencegah penyebaran virus tersebut.
"Oh udah pasti, udah pasti ada SOP yang harus mereka jalanin, contohnya menjaga jarak sama pekerja lain, jaga jarak, dateng itu harus cuci tangan pakai hand sanitizer, setiap bebraapa saat harus cuci tangan, abis itu kita ajarin etika bersin dan batuk, biar gak menyebar," ujar Prilly.
"Yang pasti udah ada SOP yang dibuat untuk kepentingan bersama, sebenarnya bukan buat pegawai aja tapi buat kita semua juga," tuturnya.
(*)