Find Us On Social Media :

Angelina Jolie Meminta Semua Orang untuk Peduli Satu Sama Lain Khususnya Perhatian pada Anak-anak di Kondisi Buruk Dampak Virus Corona

By Daniel Ahmad, Rabu, 15 April 2020 | 17:05 WIB

Angelina Jolie

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Selama masa sulit dampak wabah corona, Angelina Jolie mengajak orang-orang untuk membuka mata dan peduli satu sama lain khususnya bagi mereka yang rentan seperti anak-anak.

Tentang persoalan ini, mantan istri Brad Pitt ini berdiskusi untuk majalah TIME dengan kepala umum bagian bedah layanan kesehatan publik California, Dr. Nadine Burke Harris.

Angelina dalam kesempatan ini menekankan bagaimana virus ini membuat banyak anak berada dalam posisi yang tidak aman.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Bahan Pokok Selama Corona, Maia Estiany Nikmati Menu Sederhana Seperti Saat Masih Menjadi Anak Kost

“Aku pikir sangat penting bagi orang untuk mendengarkan ini,” kata Angelina dikutip Grid.ID dari Mirror, Rabu (15/4/2020).

“Untuk tetap saling mencintai, membuat nyaman satu sama lain, dan selalu ada. Buatlah sebuah grup yang saling mendukung, selalu buka mata entah kamu sorang guru atau seorang teman,” sambungnya.

Angelina berharap banyak orang yang mendengarkan pesannya, meraih tangan sesama, dan tidak bersikap tidak peduli.

“Anak-anak tidak pergi ke sekolah sekarang, para guru tidak bisa melihat lukanya, dan orang-orang benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi,” ujar Angelin.

“Menurut riset, penangkal paling kuat untuk dampak trauma adalah saling menjaga hubungan dengan rasa aman, stabil, dan membangun dengan orang lain,” jawab dokter.

Baca Juga: 100 Hari Usai Kematian Lina Jubaedah, Teddy ternyata Sering Lakukan Hal Ini di Makam Istrinya setiap Jumat Malam: 'Nggak Ada yang Ditakutkan...'

Bagi pemeran Maleficent ini, meskipun kemungkinannya sangat kecil, anak-anak sangat rentan terhadap efek jangka panjang yang tidak dapat diprediksi.

“Bukan hanya anak-anak yang kehilangan dukungan akan tetapi situasi yang buruk ini membawa pada kepedulian yang kurang pada mereka,”

“Dalam kasus pelecehan anak, layanan perlindungan anak malah sering dipanggil oleh pihak ketiga seperti guru, pembimbing, setelah koordinator dan pelatih program sekolah,” tutup Angelina menyimpulkan. (*)