Pasalnya di lain sisi, warga yang melakukan teror juga pasti khawtir akan kondisi keluarganya di rumah. Hal ini pun membuat air mata Airin tak terbendung lagi. "Saya mengetuk hati batin Bapak Ibu, tidakkah kita pernah berpikir akan terkena penyakit apa," "Saya paham, oknum masyarakat itu juga menjaga keluarganya, menjaga suaminya, menjaga istri serta anak-anaknya karena ketidak tahua mengenai Covid-19," kata Airin.
Jenazah pasien corona ditolak warga Selain menolak kehadiran pasien positif corona, masyarakat juga masih banyak yang menolak pemakaman jenazah pasien positif corona di wilayahnya. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada Kamis (09/04/2020) warga dusun setempat dikabarkan menolak pemakaman seorang perawat korban corona.
Baca Juga: Tak Merasa Sedih Mudik Idul Fitri Tahun Ini Ditiadakan, Maia Estianty: Kumpul Kan Gak Mesti Pas Hari Lebaran Seperti yang dilansir dari TribunJateng.com, penolakan ini merupakan aspirasi warga secara penuh.