Oleh karena itu, ketua RT setempat, Purbo, tak punya pilihan lain selain menyampaikan hal ini kepada petugas pemakaman di TPU Sewakul. "Karena saya ketua RT, maka saya punya tanggung jawab moral untuk warga di RT saya,"
Baca Juga: 30 Hari Rawat Seorang Bocah yang Terlantar Gara-gara Orangtuanya Terinfeksi Corona, Ridwan Kamil Ungkap Harapannya: Saya Doakan Kelak Jadi Pemimpin Generasinya yang Tangguh Seperti Namanya "Mereka kepanikan, karena banyak mobil. Saya sudah tidak masalah, tetapi warga punya pendapat mereka sendiri," kata Purbo. Di hadapan DPW PPNI Jateng, Purbo meminta maaf atas keputusan yang harus ia ambil.
Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, Madu dan Bawang Putih Ternyata Dapat Dijadikan Minuman Berkhasiat untuk Mencegah Kolesterol! "Saya atas nama pribadi dan juga mewakili masyarakat saya, mohon maaf atas kejadian kemarin," katanya sambil menangis. Purbo pun juga meminta maaf kepada seluruh perawat di Indonesia jika keputusan yang diambilnya telah menyakiti hati rekan-rekan. "Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," tambahnya. (*)