Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Selama sebulan, Yusuf Ridwansyah dan istrinya menjalani rangkaian proses penyembuhan setelah dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19.
Yusuf adalah salah seorang staf Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Setelah dua pekan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan mengisolasi diri selama 14 hari di rumah, Yusuf dan istrinya dinyatakan sembuh total pada Senin (13/4/2020).
Yusuf dan istri akhirnya bisa kembali berkumpul dengan anaknya yang berusia 7 tahun, setelah terpisah selama satu bulan.
Foto pertemuan mereka diabadikan lewat akun Instagram pribadi Ridwan Kamil, Rabu (15/4/2020).
Seperti diketahui, selama Yusuf dan istrinya dikarantina, sang anak menginap di rumah Ridwan Kamil.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa yang sembuh dari covid-19 karena dukungan energi positif dari lingkungan sekelilingnya.
Menurut Emil, dengan meningkatkan imunitas dan selalu fokus pada hal-hal positif, virus corona bisa dikalahkan.
“BERITA BAHAGIA, Setiap hari, roda cerita duka maupun bahagia selalu berputar bagi setiap kita.
Saat duka perkuat sabar, saat bahagia perbanyak syukur.
Alhamdulillah, kemarin adalah cerita happy ending, hari bahagia bagi Adek kecil yang selama 30 hari ini tinggal di rumah kami.
Kedua orangtuanya sudah dinyatakan dokter sembuh total dari covid.
Yes! Banyak yang sembuh dari covid karena dukungan energi positif dari lingkungan sekelilingnya.
Artinya dengan meningkatkan imunitas dan selalu fokus pada hal-hal positif, si covid bisa dikalahkan. .
Kemarin pun ia dijemput kembali oleh kedua orangtuanya @ridwansyahyusuf dengan rasa bahagia.
‘Tangguh Langit Mahajuna’ namanya.
Ganteng anaknya. Mentalnya selama 30 hari terpisah dari orangtuanya memang setangguh namanya.
Ia juga yang dulu membuat puisi penyemangat melawan corona.
Saya doakan kelak, ia jadi pemimpin generasinya yang tangguh seperti namanya. Aamiin,” tulis Emil dalam akun Instagram.
Saat dihubungi, Yusuf mengatakan, anaknya akhirnya dijemput pada Rabu malam.
Rasa bahagia bercampur haru menyelimuti pertemuan itu.
"Tadi malam kita ketemu dia masih ragu, boleh enggak meluk, jadi dia cuma lihat, mau mendekat tapi boleh enggak, ya gitu lah," kata Yusuf.
Celoteh girang Langit terdengar di belakang telepon selama wawancara berlangsung.
"Anak saya lagi bikin gedung dari lego. Dia suka banget main lego," ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, anaknya tersebut memang menjadi salah satu dorongan besar bagi dia untuk sembuh.
Ia bercerita bahwa selama dirawat di rumah sakit, ia selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan anak pertamanya itu lewat video call.
"Video call, waktu awal sering video call tapi pertengahan agak dikurangi, karena dia agak sedih kalau ngobrol, jadi frekuensinya kita jaga," ucap Yusuf.
Menurut Yusuf, cara berpikir positif dan dukungan dari keluarga serta teman menjadi kunci utama selama proses penyembuhan.
Selama menjalani perawatan, Yusuf meyakini bahwa penyakit ini bisa disembuhkan.
Ia pun berpesan kepada para pasien yang sedang berjuang agar tetap mempertahankan motivasi untuk sembuh.
(*)