"Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Bersama Bupati Bogor, Ridwan Kamil pun meminta agar produksi masker ditambah setiap harinya.
"Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini," ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi tindak penimbunan, dan menyiagakan barang agar mudah dicari serta dapat digunakan seluruh warga.
Untuk melancarkan upaya tersebut, Bupati Bogor pun telah menyanggupi untuk membalikan mesin baru agar upaya perbanyak produksi masker dapat dijalankan.
"Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah (Nomahal-mahal club), dan mereka menyanggupi dengan membeli mesin-mesin baru," ungkapnya.
Jika produksi ini berhasil dinaikkan dan memenuhi kebutuhan masker setiap harinya maka akan lebih banyak wilayah yang terpenuhi kebutuhannnya.
Bahkan Indonesia bisa melakukan bantuan donasi untuk negara lain juka seluruh wilayah di Indonesia berhasil dipenuhi.
"Jika Kab Bogor cukup, lanjut Jawa Barat cukup, lanjut kirim ke provinsi lain se Indonesia agar cukup, baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain," ungkapnya.
"Dengan inovasi dan kerja bersama, Insya Allah #KitaPastiMenang," pungkasnya.
(*)