Laporan Wartawan Grid.ID, Haviera Rahma Noordiany
Grid.ID – Gairah industri film Indonesia kini masih menjadi perhatian sutradara dan produser Hanung Bramantyo.
Ketika dijumpai oleh Grid.ID, Hanung mengaku saat ini Indonesia masih kekurangan kru film berkualitas.
Kini banyak sekali sutradara-sutradara lokal yang cerdas dan mampu menyutradarai film dengan kualitas tinggi.
BACA JUGA: film remajaBelum Siap Nikah Muda, Randy Martin Komentari Pernikahan Remaja!
Namun sayangnya, jumlah sutradara berkualitas tidak didukung oleh jumlah asisten sutradara yang memadai.
Padahal astrada atau asisten sutradara memiliki andil penting dalam sebuah produksi film. “Kalau itu (kekurangan kru), iya. Astrada (Asisten Sutradara) enggak ada,” tutur Hanung Bramantyo ketika ditemui oleh Grid.ID di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4/2018).
“Seperti SMK. Harusnya SMK harus digiatkan. SMA lulus masuk Universitas, lulus jadi pemikir. Siapa yang akan menjadi sutradara dan lain-lain? Harusnya SMK digiatkan,” tegas Hanung.
Sutradara diibaratkan sebagai lulusan SMA yang cenderung menjadi pemikir.
Sementara astrada diibaratkan sebagai lulusan SMK yang sifatnya lebih praktik langsung.
Sehingga, tambah Hanung, Indonesia perlu menggalakkan lagi usaha untuk menghasilkan kru film berkualitas lewat SMK.
“Sekarang yang terjadi banyak arsitek tapi mandornya nggak ada. Gambarnya bagus tapi yang (mengurus) semen nggak ada. Mandornya dari mana? Dari SMK. Jadi SMK penting, untuk mengakomodir untuk seperti pelaksananya,” tambah Hanung Bramantyo. (*)