Pak Syam pun kembali mengungkap kekhawatirannya lantaran kian bertambah pasien covid-19 tiap harinya.
"Pertama kami itu memang tugas Mbak Nana itu memang kami harus menjalankan itu, memang ada rasa khawatir itu manusiawi tetapi bertambahnya hari ke hari karena bertambahanya yang meninggal itu yang buat kami sedih karena bertambah terus."
"Awalnya biasa karena kami dari tanggal enam sudah menjalankan itu semakin ke sini terus bertambah," ungkapnya.
Sopir ambulans itu pun tak kuasa menahan tangisnya lantaran harus jauh dari keluarga dan banyaknya korban covid-19.
"Seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan sekarang. Tolong, ikutin instruksi dari pemerintah, diam di rumah! Kurangi pekerjaan kami. Sedih ngelihat tiap hari mbak Nana," ungkap Nursyamsurya.
Ia bahkan ingin sekali mengimbau masyarakat secara langsung dengan cara menaiki truk tronton.
"Saya ingin naik pakai tronton, teriak di jalanan kepada masyarakat 'Tolong kalian diam di rumah. Tolong ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa jenazah yang saya makamkan. Mereka nggak ada yang antar, langsung dimakamkan. Sampai kapan seperti ini kita nggak tahu!" imbuh Syam.
Nursyamsurya pun menangis tatkala mengingat sebentar lagi bulan puasa dan ia masih tak bisa berkumpul dengan keluarganya.