Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Aksi seorang kuli bangunan yang tak mau jujur membuat repot puluhan pegawai RSUD Soedjati Soemodiardji Purwodadi.
Pasalnya, pria asal Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah, ini selalu berkelit ketika dimintai keterangan oleh petugas.
Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19.
Padahal, pada kenyataannya pria 43 tahun ini baru saja pulang dari tempat kerjanya di sebuah proyek bangunan di Jakarta.
Akibat pernyataan palsunya ini, pria tersebut hanya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah setelah mengeluhkan sesak napas dan batuk.
Beruntung, dokter spesialis dalam yang menangani pria ini cepat tanggap.
Bermula dari kecurigaan sang dokter, pria ini langsung dijadwalkan menjalani rapid test pada awal April 2020 kemarin.
Hasilnya reaktif.
Baca Juga: Akibat Pandemik Covid-19, Nikita Mirzani Terpaksa Pecat Karyawannya
Pria ini langsung dipindahkan ke ruang isolasi.
Dari sini barulah pria ini mengakui riwayatnya.
"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," terang Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Bambang Pujianto, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Satu keluarga positif corona sepulang dari Jakarta
Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga terjadi di Bantul, DIY.
Satu keluarga dinyatakan positif corona usai pulang dari Jakarta beberapa waktu lalu.
Kabar ini pun telah dibenarkan oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso.
Baca Juga: Fakta di Balik Video Viral Ariel NOAH Disebut-sebut jadi Relawan Covid-19 di Rumah Sakit
Berdasarkan informasi yang ia himpun, satu keluarga tersebut memang memiliki riwayat pulang dari Jakarta.
Karena sang bapak, kata dia, awalnya menjalani pengobatan di sana.
Sedangkan ibu dan anaknya, menunggu bapaknya selama menjalani pengobatan di Jakarta.
Setelah itu mereka pun pulang ke Bantul.
"Ketiganya terkonfirmasi positif (Covid-19)," kata dr Sri Wahyu, seperti yang dikutip Grid.ID dari TribunJogja.com.
Tidak disebutkan secara detail pengobatan apa yang dijalani sang bapak, namun yang pasti itu bukan pengobatan corona.
(*)