Dikutip dari Kompas, Arist bertemu dengan ibu Vita, Lily di rumahnya yang berada di kawasan Jalan Mangga, Cipayung, Jakarta Timur.
Dari pertemuannya, Arist mengatakan tidak menemui letak unsur eksploitasi dari kaburnya Vita.
Arist menduga Vita kabur pada 9 Januari 2012 lalu karena terpengaruh dunia glamor artis.
"Ruspita terpengaruh dengan pergaulan tersebut," ujar Arist.
Ia pun menyimpulkan bahwa Vita memiliki obsesi untuk menjadi bintang terkenal.
Padahal selama ini Vita hanyalah bintang figuran dan penghasilannya tidak seberapa.
Sehingga, Vita bukan sebagai tulang punggung keluarga yang selama ini digembar-gemborkan.
Diketahui latar belakang orangtua Vita memang bukan dari kalangan orang berada, bahkan bisa dikatakan miskin.
Edison Siahaan, ayah Vita bekerja sebagai buruh bengkel kasur pegas dan kakaknya sebagai operator warnet.
Namun, merekalah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga Siahaan.
"Ayahnya yang masih menafkahi keluarganya. Dia dibantu oleh kakaknya yang laki-laki, yang bekerja sebagai penjaga warnet," tutur Arist.
Demi mewujudkan obsesinya, Vita mengklaim menjadi anak angkat dari seseorang yang lebih mapan.
Meski sudah tinggal bersama ibu angkatnya, namun karier Ruspita Sari tak pernah terangkat di dunia hiburan.
Ruspita Sari hanya beberapa kali tampil di layar kaca membintangi sejumlah sinetron dan bintang iklan.
Artikel ini pernah tayang di laman Gridhot.ID dengan judul: 7 Tahun Lalu Nekat Kabur dan Tak Akui Orang Tua Sendiri, Begini Nasib Bintang Iklan Cilik yang Malu Punya Bapak Buruh Bengkel (*)