Grid.ID - Bintang iklan cilik bernama Ruspita Sari nekat kabur ke Sorong Papua saat usianya menginjak 13 tahun.
Nama Ruspita Sari mungkin asing di telinga publik, akan tetapi bila melihat wajahnya kita akan sadar akan sosoknya di beberapa iklan jajanan anak-anak.
Ya, Ruspita Sari telah membintangi sedikitnya tiga iklan mulai dari Mie Gelas, Energen, dan Choki-choki.
Vita, sapaan akrab Ruspita Sari juga sempat menggegerkan publik pada tahun 2012 silam.
Pasalnya di usia 13 tahun, Vita sudah berani kabur dari rumah kedua orang tuanya.
Tak tanggung-tanggung, Vita kabur ke Sorong, Papua Barat ke tempat ibu angkatnya, Maya.
Dikutip dari Tribun Seleb, Vita pergi atas kemauan sendiri dengan alasan ingin meninggalkan rumah orangtuanya.
Alasannya, Vita merasa dikekang dan dibatasai untuk bersekolah serta dieksploitasi untuk mencari uang.
Baca Juga: Bangga Jadi Bintang Iklan, Yuta NCT 127 Pajang Produk Minum Indonesia di Instagram!
"Pengakuan sementara Vita kabur karena tidak betah di rumah," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto pada 28 Januari 2012.
Setelah menghilang selama dua minggu, Vita tiba di Polda Metro Jaya yang dijemput oleh Tim Resmob Krimun Polda Metro Jaya dari Sorong, Papua.
Vita disambut ibu kandungnya Lily dan sejumlah kerabatnya.
Namun sayang, Vita tak mau mampir atau sekedar berkunjung ke rumah orang tuanya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Juga: NCT 127 Resmi Jadi Bintang Iklan Baru Produk Minuman Indonesia, Taeyong: Mantul!
Ia bahkan lebih memilih tinggal sementara di rumah ibu angkatnya di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Vita mengaku enggan kembali ke Jakarta untuk bertemu ibu kandungnya.
Ia tetap keukeuh akan sekolah di Sorong dan tak akan mau mengenyam bangku pendidikan di Jakarta.
"Kalau di Jakarta, aku nggak mau, pokoknya aku mau di Sorong aja," kata dia.
Ia menuturkan kerap dipukul sang bunda, sampai membekas dan badannya lebam-lebam membiru.
"Aku juga beberapakali digampar, dan dijambak. Cuma, aku kalau main suka pake baju syuting, dan kalo main harus nangis-nangis dulu baru dikasih izin," papar Vita.
Kasus ini sempat menyita perhatian Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Dikutip dari Kompas, Arist bertemu dengan ibu Vita, Lily di rumahnya yang berada di kawasan Jalan Mangga, Cipayung, Jakarta Timur.
Dari pertemuannya, Arist mengatakan tidak menemui letak unsur eksploitasi dari kaburnya Vita.
Arist menduga Vita kabur pada 9 Januari 2012 lalu karena terpengaruh dunia glamor artis.
"Ruspita terpengaruh dengan pergaulan tersebut," ujar Arist.
Ia pun menyimpulkan bahwa Vita memiliki obsesi untuk menjadi bintang terkenal.
Padahal selama ini Vita hanyalah bintang figuran dan penghasilannya tidak seberapa.
Sehingga, Vita bukan sebagai tulang punggung keluarga yang selama ini digembar-gemborkan.
Diketahui latar belakang orangtua Vita memang bukan dari kalangan orang berada, bahkan bisa dikatakan miskin.
Edison Siahaan, ayah Vita bekerja sebagai buruh bengkel kasur pegas dan kakaknya sebagai operator warnet.
Namun, merekalah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga Siahaan.
"Ayahnya yang masih menafkahi keluarganya. Dia dibantu oleh kakaknya yang laki-laki, yang bekerja sebagai penjaga warnet," tutur Arist.
Demi mewujudkan obsesinya, Vita mengklaim menjadi anak angkat dari seseorang yang lebih mapan.
Meski sudah tinggal bersama ibu angkatnya, namun karier Ruspita Sari tak pernah terangkat di dunia hiburan.
Ruspita Sari hanya beberapa kali tampil di layar kaca membintangi sejumlah sinetron dan bintang iklan.
Artikel ini pernah tayang di laman Gridhot.ID dengan judul: 7 Tahun Lalu Nekat Kabur dan Tak Akui Orang Tua Sendiri, Begini Nasib Bintang Iklan Cilik yang Malu Punya Bapak Buruh Bengkel (*)