Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Di tengah pandemi Covid-19, Pangeran William dari kerajaan Inggris sepertinya tak ingin berpangku tangan.
Meski sedang melakukan social distancing, pangeran dengan gelar Duke of Cambridge ini berupaya membuktikan bahwa dirinya tetap bekerja, menjalankan tugas kerajaannya.
Dilansir Grid.ID dari Eonline pada Jumat (17/4/2020), Pangeran William diketahui baru saja meresmikan sebuah rumah sakit yang didirikan untuk penanganan darurat Covid-19.
Rumah sakit NHS Nightingale baru tersebut didirikan di Birmingham, Inggris.
Mengutip laman Wikipedia, NHS atau National Health Service merupakan nama program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya yang terbagi dalam beberapa departemen.
Kini salah satu departemen terbarunya baru saja diresmikan oleh Pangeran William.
Namun karena social distancing masih diterapkan mengingat pandemi Covid-19 terus menghawatirkan, Pangeran William hanya bisa melakukan peresmian secara virtual.
Yap, peresmian itu dilakukan secara virtual melalui sebuah konferensi video.
Selama pidatonya, Pangeran William meluangkan waktu untuk berterima kasih pada para staf atas kerja keras mereka karena membantu terwujudnya rumah sakit darurat tersebut.
"Bangunan tempat Anda berdiri adalah contoh lain bagaimana orang-orang di seluruh negeri bangkit menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Pangeran William.
Melansir laman Birminghammail.co.uk, rumah sakit darurat ini dibangun dalam waktu 8 hari di dalam National Exhibition Centre (NEC).
Lokasinya pun tak jauh dari Bandara Internasional Birmingham.
Fasilitas baru pada awalnya akan menyediakan hingga 500 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan medis umum dari seluruh Midlands.
Hal ini memungkinkan rumah sakit yang ada dan tim medis ahli dapat fokus pada mereka yang membutuhkan perawatan intensif.
Jika diperlukan, rumah sakit baru akan berupaya menyediakan dukungan untuk 2.000 pasien Covid-19.
Sehingga, jumlah kapasitas yang ada di rumah sakit tak hanya cukup untuk merawat pasien Covid-19 namun juga pasien lain yang mungkin memerlukan perawatan darurat lainnya.
Jadi Nightingales siap jika layanan lokal membutuhkan bantuan mereka di luar itu.
Konstruksinya pun melibatkan anggota angkatan bersenjata, dan banyak juga dari mereka yang berbasis di Royal Centre for Defense Medicine di dalam Queen Elizabeth Hospital Birmingham, yang juga dijalankan oleh UHB.
Fasilitas baru ini merupakan satu dari tujuh rumah sakit Nightingale yang akan didirikan di seluruh negeri sebagai bagian dari upaya besar-besaran NHS untuk menanggapi darurat kesehatan global terbesar saat ini.
(*)