Lee berniat untuk pergi mengunjungi kerabat jauhnya di Tiongkok.
Tak lama setelah itu Lee menyadari jika begitu dia keluar dari negara tertutup itu, ia tidak akan pernah bisa kembali lagi.
Jika dia melakukannya, itu berarti Lee dan keluarganya tengah mempertaruhkan hukuman penjara, bahkan eksekusi mati.
BACA JUGA Kim Jong Un Berdamai dengan Korea Selatan, Benarkah Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara Telah Hancur?
Di sisi lain, jika pihak berwenang Tiongkok menemukan identitasnya, mereka akan mengirimnya kembali ke Korea Utara untuk menghadapi hukuman.
Akhirnya Lee pun segera menelpon ibunya untuk memberitahu keberadaannya saat ini.
Sejak itu, Lee tidak lagi berbicara dengan keluarganya selama lima tahun.
Dengan segala keberanian yang ia miliki, Lee terus berusaha untuk melarikan diri dan menyelamatkan keluarganya.
Selama dua tahun pertama, Lee bersembunyi bersama kerabatnya dan mempelajari bahasa Mandarin.
Lee berubah menjadi warga Korea Utara yang sangat fasih berbahasa Mandarin.
Sehingga ketika dia ditahan oleh petugas deportasi, Lee dapat meyakinkan petugas jika ia memang orang Tiongkok.
BACA JUGA Cantik dan Misteriusnya Ri Sol Ju Istri Penguasa Korea Utara Kim Jong Un