Pekerjaan-pekerjaan sampingan yang biasa dilakukan untuk menambah uang saku pun tidak bisa dilakukan, padahal kiriman uang dari orangtua yang juga sedang kesulitan ekonomi di kampung halaman tidak dapat diandalkan,” jelas Rusdi. Bantuan berupa bahan pokok untuk 600 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta telah diterima oleh Rektor UNY Sutrisna Wibawa. Sutrisna bersyukur atas bantuan ini karena pihak kampusnya kewalahan untuk membantu banyak mahasiswanya yang telantar. DKK juga berkolaborasi dengan Social Trust FUND Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta untuk menyalurkan bantuan kepada mahasiswa perantau di Jakarta melalui pembuatan dapur umum yang digerakkan oleh ibu-ibu Dharma Wanita UIN.
Baca Juga: Agar Tak Bosan di Rumah Aja, Tya Ariestya Punya Cara Sendiri Biar Buah Hatinya Lupa Minta Jalan-jalan Dapur umum ini akan melayani kebutuhan pangan mahasiswa setiap hari dan membagikan jatah makanan secara teratur. Direktur STF UIN Jakarta Amelia Fauzia menyatakan,“ Kami terharu dengan dukungan dari pembaca Harian Kompas yang memberi donasi berupa bahan sembako. Saat ini tak kurang dari 550 mahasiswa yang perlu mendapat bantuan makan tiap harinya. Oleh Karena itu, bantuan sembako ini pasti akan sangat bermanfaat.” Rusdi juga menyampaikan bahwa sampai Jumat (17/4), sumbangan yang masuk dompet DKK tercatat 1.874 donatur dengan total sumbangan sejumlah Rp 3,1 miliar. Bantuan yang telah disalurkan untuk perlindungan tenaga medis dan jaring pengaman sosial mencapai Rp 2,6 miliar. (*)