"Izin, ini sangat membantu ibu. Kebetulan anggota kami dari Januari belum bertemu dengan orang tua. Dengan ada perhatian dari ibu. Ini jadi motivasi kami untuk melawan covid, i love you ibu," ujar salah seorang tenaga medis.
Sementara itu, tenaga medis di rumah sakit lain menceritakan bahwa mereka harus tinggal di penginapan yang tak jauh dari rumah sakit.
"Kami kurang-lebih 2 bulan tidak pulang, bu. Alhamdulillah kami diberi penginapan di dekat rumah sakit. Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk bertatap muka dengan ibu," ujar tenaga medis lain.
Ibu Hetty pun mengaku tak masalah dan dengan senang hati melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Peneliti Sebut Etnis Asia dan Kulit Hitam Paling Rentan Terhadap Covid
"Nggak ada apa-apanya, kapan aja, kapan aja silakan," ujar Ibu Hetty.
Tangis istri mantan Komandan Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden)itu tak berhenti menangis, begitu pun dengan Jenderal Andika Perkasa yang menahan tangis.
"Terima kasih banyak semua. Kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir. Semoga yang lain di sana tetap tinggal di rumah supaya mbak-mbak mas-mas bisa segera pulang ke rumah bertemu anak-anaknya," ujar Ibu Hetty.
Ibu Hetty pun menuturkan siap menampung semua hal yang diharapkan para tenaga medis.