Find Us On Social Media :

Ingin Bayi Lahir dengan Berat Badan Normal? Yuk, Simak Faktor-faktor Berikut Ini!

By Haviera Rahma , Minggu, 29 April 2018 | 18:47 WIB

Dr. Bram Pradipta dalam acara Mother and Baby Fair 2018 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (2

(BACA: Trailer Dimsum Martabak Jadi Trending Nomor 1 di YouTube! Sekeren Apa sih?)

Selain usia ibu, jarak antara kehamilan yang satu dengan yang lain juga turut mempengaruhi berat badan bayi.

Idealnya, rahim membutuhkan waktu 2 tahun ke atas untuk bisa melakukan pemulihan pasca persalinan.

“Misalnya anak pertama belum 2 tahun sudah hamil lagi, kemungkinan anak keduanya ini lebih kecil (beratnya). Karena faktor nutrisinya kurang dan penyembuhan dari rahimnya juga kurang baik,” tambah dokter spesialis kebidanan dan kandungan tersebut.

“Atau bisa juga ibu dengan kondisi penyakit tertentu, misalnya diabetes. Ini tentu anaknya juga jadi lebih berat.”

(BACA: Kisah Haru Briptu Nova, Tak Bisa Hadir dan Menangis Saat Saksikan Video Pernikahannya di Layar Laptop)

Selain faktor-faktor di atas, ada juga faktor yang berasal dari lingkungan atau faktor eksternal.

“Kalau faktor eksternal keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh, kemudian faktor kebersihan. Misalnya suka main di tempat yg kurang baik, terus kena cacingan ibunya. Itu memberi dampak ke bayi jadi kurang nutrisi.”

Jadi bagi ibu yang sedang dalam masa kehamilan atau sedang merencanakan kehamilan perlu lebih berhati-hati lagi.

Karena banyak sekali faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi berat badan bayi. (*)