Grid.ID - Bicara soal street food ayam geprek, pasti langsung deh kebayang bisnis kuliner yang dirintis artis Bensu (Ruben Onsu).
Bisnis yang dijalani sejak tahun lalu dengan brand Ayam Geprek Bensu, bertahan dan bahkan berkembang sampai sekarang.
Melansir dari Kompas Travel, ayam geprek yang jadi makanan kekinian itu ternyata sudah ada sejak 15 tahun yang lalu.
Ayam geprek pertama kali dibuat di Yogyakarta pada 2003 oleh pedagang kaki lima di sana.
(BACA JUGA : Camilan Bertekstur Tipis Mulai Jadi Tren Kuliner di Tanah Air)
Pemilik warung makan di Jalan Wulung Lor, Papringan, yakni Ruminah yang pertama kali membuat ayam geprek.
Uniknya sebelum ada ayam geprek, masyarakat Indonesia mengenal kuliner yang hampir serupa yaitu ayam penyet.
Meski keduanya adalah hidangan ayam goreng dan sama sama diberi sambal, ayam geprek dan penyet adalah dua hidangan yang berbeda.
"Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lain. Namanya juga penjual makanan, saya iseng jualan ayam kentucky (goreng tepung) juga," kata Ruminah yang dikutip dari KompasTravel.
Ayam geprek lahir ketika ada mahasiswa asal Kudus yang meminta Ruminah untuk menaruh sambal di atas ayam goreng tepungnya.
"Terus banyak anak yang bilang ayam gejrot, ayam ulek.
Akhirnya saya beri nama jadi ayam geprek," kata Ruminah.
Dari penjelasan Ruminah, ayam geprek merujuk pada hidangan berupa ayam goreng tepung garing yang diulek bersamaan dengan sambal.
Ayam geprek bisa dibilang hidangan cepat saji dengan cita rasa Indonesia.
Resep ayam goreng tepung dikenal berasal dari Amerika Serikat, ditambahkan sambal khas Nusantara.(*)(Artikel ini telah tayang di Kompas.com, judul : Apa Bedanya Ayam Geprek dan Ayam Penyet?)