Pengusaha itu mengakui keterlibatannya dan polisi memburu tabib itu.
Mbeya berada di dekat wilayah Njombe, tempat sedikitnya 10 anak berusia antara 2-10 tahun ditemukan tewas pada Januari dalam kasus pembunuhan untuk ritual.
Sementara pembunuhan semacam itu tidak biasa di Tanzania.
Namun, sasarannya justru adalah anak-anak albino.
Anak-anak tersebut sering diculik dan bagian tubuh mereka dipotong untuk digunakan sebagai mantra dan ramuan magis.
Ritual sadis ini diyakini bisa membawa kekayaan dan keberuntungan.
Diwartakan dalam HRW pada 9 Februari 2019, pembunuhan dan mutilasi albino, terutama anak-anak, di Tanzania memang sering terjadi.
Tindakan penculikan disertai pembunuhan untuk ritual itu mulai menjamur tahun 2000an.
Anak-anak yang albino hidup seperti dalam 'hukuman' karena merasa ketakutan, bahkan mereka terkadang harus menjauh dari lingkungan sosial atau tidak mengikuti sekolah karena khawatir menjadi korban.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Sudah Dijual Langsung Dibunuh, Bocah 6 Tahun Jadi Tumbal Kekejian sang Ayah, Potongan Kakinya Diracik sebagai Bahan Ramuan agar Cepat Kaya
(*)