Baca Juga: Tengah Krisis Pandemi Virus Covid-19, Pabrik Corona Asal Meksiko Tangguhkan Produksinya
Inilah yang membuat wanita cantik ini memiliki karakter keras, dingin, dan tak takut ketika berhadapan dengan ISIS.
Apalagi saat di Denmark, kakeknya selalu mengajak Joanna kecil berlatih menembak dengan senapan.
Namun ketika ia mendengar ISIS memperlakukan bangsa Kurdi semena-mena, Joanna marah dan memutuskan untuk memerangi gerakan radikal tersebut.
"ISIS adalah mesin pembunuh. Namun sejujurnya amat mudah untuk menjatuhkan mereka," ungkap Joanna Palani kepada Daily Mail.
Hadiah untuk membunuh Joanna Palani
Kehadiran Joanna Palani tentu menjadi momok bagi ISIS dan para pemimpin ISIS amat pusing menghadapinya.
Oleh karena itulah, mereka akan membayar satu juta dolar atau Rp13 miliar bagi siapa saja yang bisa membunuh atau menangkap Joanna Palani.
"ISIS memang sangat ingin menangkap saya, lalu menjadikan saya budak seks," ungkap Joanna Palani jujur.
Baca Juga: Sudah Tak Bersama Brad Pitt, Angelina Jolie Pilih Urus Sendiri Kelima Anaknya Selama Krisis Covid-19
Namun pada Desember 2016 lalu, Badan Intelijen Denmark malah yang berhasil menangkap Joanna.
Penangkapan ini tak lain adalah usaha Denmark untuk mengamankan keselamatan warganya itu agar tak jatuh ke tangan ISIS.
Artikel ini sudah tayang di hot.grid.id dengan judul: Pernah Bantai 100 Orang ISIS, Sniper Cantik Ini Dihargai Rp 13 Miliar Bagi Siapa Saja yang Bisa Menangkapnya untuk Dijadikan Budak Seks