Find Us On Social Media :

Update Angka Kasus Covid-19 di Indonesia, Terjadi Penambahan Sebesar 325 Kasus, Jakarta Masih Jadi Penyumbang Terbanyak

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 19 April 2020 | 09:15 WIB

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis (2/4/2020)

Baca Juga: Luna Maya Sambat Tak Ada Pemasukan Sama Sekali Selama Corona, Nikita Mirzani Sindir Telak: Ye Artis-Artis Kurang Terkenal! Hari Biasa Juga Penghasilannya Dikit!

Namun, permasalahan tidak cukup sampai di situ.

Seorang ilmuwan Harvard menyampaikan adanya bahaya jika sampai terjadi gelombang kedua kasus corona.

Oleh karena itu, berdasarkan simulasi komputer dalam laporannya di Jurnal Science, ilmuwan tersebut mengatakan perlunya perpanjangan kebijakan social dan physical distancing hingga 2022.

Baca Juga: Viral Aksi Sosialisasi Bupati Boltim, Keliling Desa Sambil Bawa Peti Mati, Warganet: Inilah Jubir Corona Terbaik!

Pasalnya, dalam laporannya tersebut sang ilmuwan menyebut, virus corona layaknya virus musiman pada umumnya.

Namun dengan tingkat penularan yang tinggi dan waktu yang lama.

Apalagi hingga kini masih banyak yang belum diketahui tentang virus yang berasal dari Wuhan ini.

Baca Juga: Dilarang karena Disebut Jadi Awal Penularan Corona, Dokter di Daerah Ini Justru Sarankan Orang Konsumsi Daging Anjing dan Kucing untuk Lawan Corona

"Kami menemukan bahwa melakukan social distancing hanya satu kali kemungkinan tidak cukup untuk menghentikan penyebaran virus corona baru SARS-CoV-2," kata Stephen Kissler, penulis utama dalam jurnal penelitian tersebut.

(*)