Misil-misil itu diperkirakan akan menghantam amerika dalam waktu 20 menit.
Kepanikan kemudia terjadi di Markas Pertahanan Kedirgantaraan Amerika Utara (NORAD) HQ di Colorado dan mereka bersiap menekan tombol rudal nuklir sebagai serangan balasan.
Tapi kenyataannya radar salah mendeteksi bahwa puluhan misil itu nyatanya bulan dilangit.
Minghun, Tradisi yang Mengadakan Pernikahan Dengan Arwah Orang Mati
4. Gara-gara saklar komunikasi yang rusak
24 November 1961 , Strategic Air Command (SAC) HQ di Omaha, Nebraska, Amerika kehilangan kontak dengan stasiun radar di Thule.
Mengira bahwa stasiun radar Thule sudah musnah diserang nuklir maka SAC ambil ancang-ancang menekan tombol peluncuran rudal ke Soviet.
Namun untungnya ada sebuah pesawat pembom AS yang menginformasikan bahwa stasiun radar Thule masih ada dan putusnya komunikasi lantaran ada saklar yang rusak.
3. Seekor Beruang hampir saja jadi pemicu perang nuklir
25 Oktober 1962 saat krisis misil Kuba sedang dalam tensi sangat tinggi dan mengancam dunia akan perang nuklir.
Tepat saat tengah malam tanggal 25 oktober, seorang penjaga di Duluth Sector Direction Center di Minnesota melihat sesosok orang yang mencoba memanjat pagar di sekeliling fasilitas pertahanan nuklir itu.
Penjaga itu, khawatir bahwa sosok itu adalah mata-mata Soviet, ia menembak sosok itu dan mengaktifkan alarm sabotase.