Angka kematian akibat infeksi virus corona yang telah menjadi pandemi global ini terus bertambah.
Menariknya, angka kasus kematian akibat Covid-19 ini banyak terjadi pada pria.
Tren ini telah direplikasi di semua negara, akan tetapi, para ilmuwan belum bisa memahami penyebabnya.
Namun, berdasarkan sejumlah studi yang dilakukan, faktor risiko Covid-19 ini umumnya didasarkan pada usia dan kondisi kesehatan.
Akan tetapi, seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (19/4/2020), Covid-19 semakin jelas mendeskriminasi berdasarkan jenis kelamin.
Berdasarkan data terbaru dari Kantor Statistik Nasional di Inggris menunjukkan laki-laki hampir dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi virus corona, SARS-CoV-2.
Pertama kali, tren ini terlihat di China, di mana dalam suatu analisis menemukan tingkat kematian pada pria yang terinfeksi Covid-19 sebesar 2,8 persen.
Sedangkan pada wanita, potensi kematian akibat virus corona ini hanya mencapai 1,7 persen.