Grid.ID- Kota Wuhan bukan lagi kota dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia.
Walau faktanya virus corona (Covid-19) pertama kali ditemukan di sana.
Semenjak Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia, fakta ini berubah.
Dilaporkan kini New York City menjadi kota dengan kasus positif virus corona dan kasus kematian tertinggi di dunia.
Dengan begini tak heran, kota modern ini panik menghadapi banyaknya pasien.
Sebab tak hanya ada pasien yang dirawat, tapi juga jenazah pasien.
Itulah yang dirasakan seorang pekerja kamar mayat di New York City.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Minggu (19/4/2020), Erik Frampton (46) adalah seorang pekerja di sebuah kamar mayat di New York City.
Dia menceritakan kisahnya di akun Facebook tentang banyaknya jenazah pasien virus corona di sebuah rumah sakit di New York City.