Pemilik video ini kembali berteriak karena menahan sakit saat sang dokter menarik alat tersebut.
Baca Juga: Tidak Terguncang oleh Corona, Perusahaan ini Tetap Merekrut Karyawan, Bahkan Sampai 50 Ribu Karyawan
Dalam utas twitter milik @PanamRedin215, ia menambahkan sebuah cuitan.
Menurutnya, bagian terburuk dari terpapar virus corona bukanlan ujian.
Namun, dia menyebutkan bagian terburuknya adalah mati sendirian.
Baca Juga: Corona Bikin Kamu Jadi LDR Sama Doi? Tenang! Grid Punya 5 Tips Ampuh untuk Tetap Ketemu!
Bukan tanpa alasan ia mengutarakan hal tersebut.
Seperti yang diketahui, ketika sudah terpapar dan harus dikarantina di rumah sakit, tentunya tidak ada lagi anggota keluarga yang dapat menjenguk dan menemani.
Bagian terburuk selanjutnya adalah jika telah mengalami kegagalan pernapasan, tenaga medis hanya bisa memberi tahu keluarga jika telah meninggal.
Baca Juga: Pertama Kali Tampil di TV, Boyband CRAVITY Dapat Dukungan dari Seniornya, Joohoney MONSTA X: Pecah!
Pemakaman dari pasien terpapar virus corona pun hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang telah ditunjuk.
Kemudian, tak ada keluarga yang bisa mengiringi menuju pemakaman dan hanya dapat mendoakan dari jauh.
Di akhir kalimat, wanita ini mengimbau seluruh orang agar tetap di rumah untuk memutus penyebaran virus corona dan tak mengalami hal yang telah dikatakan olehnya.
Baca Juga: Borong Kemenangan, (G)I-IDLE Bawa Pulang Piala ke-4 untuk Oh My God di Inkigayo!
Untuk di Indonesia, kini Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) membuka layanan screening atau pemeriksaan Covid-19 secara mandiri untuk kalangan umum.
Sebagai informasi, RS UI merupakan salah satu rumah sakit yang didedikasikan khusus untuk melayani pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Layanan ini dapat diakses untuk umum dengan harga Rp 1.675.000.
Nominal itu sudah termasuk biaya administrasi.
(*)