Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Seorang wanita membagikan kisahnya saat melakukan swab test (uji deteksi corona lewat dahak di tenggorokan) untuk mengetahui paparan virus corona atau Covid-19 di kerongkongan.
Ia nampak mengerang kesakitan saat stik dengan panjang sekitar 10 sentimeter itu dimasukkan paksa ke lubang hidung, tembus tenggorokan
Virus corona kini makin merebak di seluruh dunia.
Di setiap harinya, angka kasus terinfeksi virus ini semakin bertambah dan tak terelakan.
Kendati demikian, pemerintah di seluruh dunia juga telah mengupayakan berbagai cara agar masyarakat dapat terhindar dari virus ini.
Upaya yang dilakukan meliputi imbauan untuk menjaga jarak, karantina wilayah, dan selalu menjaga kesehatan.
Berbagai tes dilakukan untuk mendeteksi terpaparnya virus corona di tubuh seseorang.
Misalnya dengan cara rapid test dan swab test.
Para perkembangan tes swab dinilai lebih akurat untuk medeteksi paparan virus corona pada seseorang.
Baca Juga: Seorang Ayah Temukan Cara Seru Ajak Keluarga Keliling 25 Negara Saat Pandemi Corona, Kok Bisa?
Baru-baru ini beredar sebuah video seseorang yang menunjukan proses tes swab di dunia maya.
Banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara menjalankan tes ini.
Seorang wanita di Florida, Amerika Serikat memberitahu agar warganet tidak lagi penasaran dengan tes swab.
Baca Juga: Cara Cerdas Jepang Hadapi Pandemi Corona, Bisa Tekan Angka Kematian
Mengerang menahan rasa sakit Pemilik akun twitter @PanamaRedin215 mengunggah video tersebut pada awal bulan April.
"Jika Anda bertanya-tanya seperti apa virus Corona itu diuji. #CoronavirusUSA#coronavirustesting," tulis wanita ini tergolek lemas di sebuah rumah sakit.
Ia menunjukkan bagaimana proses dilakukannya tes swab untuk mendeteksi virus corona.
Mula-mula sang dokter bertanya akan kesiapan wanita ini.
"Ready? 3..2..1," ujar dokter yang mengenakan pakaian alat pelindung diri memberi aba-aba.
Tenaga medis itu membawa sebuah stok kecil dan panjang untuk dimasukan ke dalam salah satu lubang hidung wanita ini.
Baca Juga: Inilah Penjelasan Ahli Mengapa Angka Kematian Pasien Corona di Indonesia Tinggi
Saat dimasukan ke dalam hidung, dokter terlihat tak segan-segan.
Ekspresi wanita itu terlihat sangat tidak nyaman.
Bagaimana tidak, stik panjang itu dibenamkan dalam hidung sepanjang 10 sentimeter.
Ia bahkan berteriak kecil karena menahan nyeri yang ditimbulkan akibat stik kecil yang digunakan untuk tes swab.
Tak sampai di situ, pasien ini harus menunggu stik itu dicabut dari lubang selama kurang lebih 50 detik.
Ia mengernyitkan dahi dan mengerang seperti orang kesakitan.
Nampak sekali, ia sangat tegang menunggu detik-detik pencabutan.
Setelah tiba waktunya, dokter itu mencabut tes swab dengan perlahan.
Pemilik video ini kembali berteriak karena menahan sakit saat sang dokter menarik alat tersebut.
Baca Juga: Tidak Terguncang oleh Corona, Perusahaan ini Tetap Merekrut Karyawan, Bahkan Sampai 50 Ribu Karyawan
Dalam utas twitter milik @PanamRedin215, ia menambahkan sebuah cuitan.
Menurutnya, bagian terburuk dari terpapar virus corona bukanlan ujian.
Namun, dia menyebutkan bagian terburuknya adalah mati sendirian.
Baca Juga: Corona Bikin Kamu Jadi LDR Sama Doi? Tenang! Grid Punya 5 Tips Ampuh untuk Tetap Ketemu!
Bukan tanpa alasan ia mengutarakan hal tersebut.
Seperti yang diketahui, ketika sudah terpapar dan harus dikarantina di rumah sakit, tentunya tidak ada lagi anggota keluarga yang dapat menjenguk dan menemani.
Bagian terburuk selanjutnya adalah jika telah mengalami kegagalan pernapasan, tenaga medis hanya bisa memberi tahu keluarga jika telah meninggal.
Baca Juga: Pertama Kali Tampil di TV, Boyband CRAVITY Dapat Dukungan dari Seniornya, Joohoney MONSTA X: Pecah!
Pemakaman dari pasien terpapar virus corona pun hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang telah ditunjuk.
Kemudian, tak ada keluarga yang bisa mengiringi menuju pemakaman dan hanya dapat mendoakan dari jauh.
Di akhir kalimat, wanita ini mengimbau seluruh orang agar tetap di rumah untuk memutus penyebaran virus corona dan tak mengalami hal yang telah dikatakan olehnya.
Baca Juga: Borong Kemenangan, (G)I-IDLE Bawa Pulang Piala ke-4 untuk Oh My God di Inkigayo!
Untuk di Indonesia, kini Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) membuka layanan screening atau pemeriksaan Covid-19 secara mandiri untuk kalangan umum.
Sebagai informasi, RS UI merupakan salah satu rumah sakit yang didedikasikan khusus untuk melayani pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Layanan ini dapat diakses untuk umum dengan harga Rp 1.675.000.
Nominal itu sudah termasuk biaya administrasi.
(*)