Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Penyebab utama anak alami sembelit ialah konsumsi susu yang berlebihan, kekurangan serat, dan kekurangan cairan.
Kondisi ini pasti membuat anak kesakitan dan merasa tidak nyaman.
Sebagai orang tua, kita wajib mengatasi berbagai keluhan sakit yang anak alami termasuk sembelit.
Tapi sebelumnya, bagaimana sih mengetahui saat anak terkena sembelit?
Dikutip dari Boldsky, salah satu tanda anak terkena sembelit ialah sulitnya anak untuk buang air besar.
Si kecil membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya dan membutuhkan energi yang besar.
(BACA JUGA : Ikuti Sang Idola, Bocah 8 Tahun ini Dijuluki Bruce Lee dari Jepang)
Anak juga terkena sembelit jika ia tidak buang air besar lebih dari satu hari dan membuat perutnya menjadi sakit.
Atau terjadi perubahan pada tekstur kotoran anak.
Melihat si kecil kesakitan pasti membuat hati kita tidak tega.
Tapi jangan khawatir nih, ternyata ada beberapa cara cepat mengatasi sembelit pada anak loh.
1. Berikan banyak cairan
Buat anak minum banyak air saat sedang sembelit.
Meskipun ia enggan dan minum hanya sedikit air, hal itu tetap bisa membantunya.
(BACA JUGA : Kakak Kandung Nia Ramadhani Tak Kalah Cantik dengan Dirinya, Yuk Intip)
Periksa warna urine anak.
Jika warnanya gelap, itu tandanya si kecil membutuhkan lebih banyak cairan.
2. Tawarkan buah-buahan atau sayuran
Anak membutuhkan serat saat sembelit.
Berikan anak berbagai pilihan buah yang menjadi favoritnya.
Sajikan juga menu sayuran berserat tinggi agar bisa membantu ia buang air besar dnegan normal.
3. Hindari makanan pemicu sembelit
(BACA JUGA : 5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Peluang Hamil Anak Perempuan, Apa Saja ya?)
HIndari makanan yang justru membuat si kecil mengalami konstipasi.
Seperti keju, wortel, dan nasi.
4. Biarkan anak bermain dan beraktivitas
Biarkan anak bergerak, melompat dan berlari agar pencernaan lebih lancar.
Tubuh harus banyak beraktivitas agar bisa mengobati sembelit.
5. Atur konsumsi susu
Salah satu penyebab sembelit ialah susu.
Atur konsumsi susu pada anak agar ia tidak mudah terkena konstipasi atau sembelit.(*)