Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Pernah mengalami saat-saat kamu sedang down dan tiba-tiba ingin menyendiri?
Misalnya saja karena stress menjelang ujian, atau setelah putus dengan pasangan.
Kalau sudah begini kamu pasti pengin menyendiri dan menenangkan pikiran.
Tapi gimana kalau kamu mengalami hal ini di kampus yang notabene adalah ruang publik?
Tak perlu ditahan, kini mahasiswa University of Utah, Amerika Serikat, bisa menangisi hal-hal sedih di ruangan yang khusus disediakan.
Baca : Ayahnya Tak Lagi Jadi Presiden Amerika, Netizen Pangling dengan Penampilan Sasha Obama, Beda Banget!
Berbentuk bilik kecil, ruangan ini juga dilengkapi dengan boneka-boneka yang bisa kamu peluk saat menangis atau bersedih.
Seperti yang diwartakan oleh Mirror (26/4/2018), bilik bersedih ini didesain oleh seniman bernama Nemo Miller yang juga sedang menempuh kuliah di sana.
Miller merancang bilik bersedih ini karena ia paham bahwa dunia perkuliahan terkadang memang 'makan ati'.
Mulai dari tak lulus mata kuliah, terlambat dan tidak diizinkan masuk kelas, sampai putus cinta.
Disebut sebagai 'The Cry Closet', awalnya bilik ini dibuat untuk mahasiswa yang sedang menempuh ujian dan mengalami stress.
Baca : Detik-detik Persalinan, Penampilan Moa Aeim Bikin Salfok!
Agar tak stress, mereka bisa menghabiskan waktu maksimal selama 10 menit untuk menenangkan diri.
Tak lupa, Miller juga menuliskan aturan yang harus ditaati saat akan memakai bilik ini.
Yang pertama, pengguna harus mengetuk pintunya sebelum masuk ke dalam.
Pengguna juga harus memakai bilik ini sendirian, tidak diperbolehkan digunakan bersama orang lain.
Agar tak melebihi batas waktu pakai, pengguna juga wajib menyetel timer sebelum duduk menyendiri.
Baca : Mengenal Jose Mujica, Sosok Mengagumkan yang Pernah Jadi Presiden Paling Miskin di Dunia
Miller juga meminta pengguna The Cry Closet untuk menyertakan hashtag #cryclosetuofu jika ingin memamerkan fasilitas ini di media sosial.
The Cry Closet ini menjadi viral setelah salah seorang mahasiswi University of Utah, Jackie Larsen mengunggahnya di media sosial Twitter.
Menurut pantauan Grid.ID, unggahan Larsen ini mendapatkan retweet sebanyak 171 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 461 ribu pengguna Twitter.
Salah satu tanggapan dalam Tweet Larsen ini menyinggung tentang isu kesehatan mental yang akhir-akhir ini sering mencuat.
Kesehatan mental memang masih belum mendapat perhatian yang luas dari kalangan masyarakat, dan bahkan dianggap sebagai hal yang remeh.
Baca : Gunakan Makeup di Wajah, Nasib Balita Ini Malah Menyedihkan!
Kira-kira kamu setuju nggak nih kalau ada bilik bersedih yang sama di kampus atau fasilitas publik di Indonesia? (*)