Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID – Pandemi corona yang semakin mewabah di Indonesia membuat banyak orang untuk berlomba memberikan bantuan.
Tak terkecuali bocah SD benama Azriliya Aliya Nabila dari Bandung, Jawa Barat ini.
Bocah berusia 7 tahun tersebut mendatangi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan membawa dua celengannya.
Bukan tanpa maksud, bocah berjilbab tersebut menyerahkan dua celengannya untuk melawan virus corona.
Hal itu diketahui dari unggahan sang Gubernur dalam akun Instagramnya @ridwankamil pada Sabtu (18/04/2020).
Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Azrilia berniat menyumbangkan seluruh tabungannya untuk para dokter yang berjuang melawan covid-19.
"Setelah kemarin Hafidz, kali ini adinda Azriliya Aliya Nabila, anak SD usia 7 tahun dari Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
Ia menyumbangkan seluruh tabungannya untuk para dokter yang berjuang melawan covid-19," tulis Ridwan Kamil.
Usai menyerahkan dua celengan tersebut, Azrilia mengucapkan permintaannya kepada sang Gubernur.
Anak petani hidroponik tersebut meminta agar masker yang dibeli dari uang tabungannya diberikan kepada dokter.
Mendengar hal itu, sontak Ridwan kamil memuji niat baik Azrilia.
"Anak dari petani hidroponik ini, mengijabkabulkan niatnya agar seluruh tabungannya dibelikan masker bedah.
Ia sudah mempraktikkan nilai mulia budaya Jawa Barat: Silah asih, Silih asuh dan Silih asah.
'Nanti maskernya pak Gubernur kasiin ke dokter ya'
Begitu terucap dari bibir mungil berparas imut kiyut ini," tulis Kang Emil.
Mendapat permintaan tersebut, Kang Emil pun siap melakukan apa yang diminta Azrilia untuk menyalurkan masker ke dokter.
"Siap neng Azriliya! Laksanakan," imbuh Ridwan Kamil.
Di akhir tulisannya, mantan Wali Kota Bandung ini berharap agar kisah Azrilia dapat dicontoh oleh netizen.
Kang emil pun mengucapkan terima kasih kepada orang tua Azrilia karena telah mendidik anak dengan baik.
"Semoga amal ibadahnya jadi teladan untuk para generasinya kelak.
Terima kasih untuk ayah bundanya yang berhasil mendidiknya dengan ahlak yang mulia," pungkas Kang Emil.
(*)