(BACA JUGA : Natasha Wilona dan Verrell Bramasta Tampil Serasi Saat Photoshoot, Tatapannya Sukses Bikin Baper!)
Setelah itu, barulah darah bersih diedarkan ke pembuluh darah paru di jantung (arteri pulmonalis).
"Memijat bikin gumpalan darah di vena terlepas. Lalu ikut aliran darah kecil menuju kondisi emboli paru,” jelasnya.
Jika sudah demikian, pembuluh darah paru di jantung akan terhalang oleh gumpalan.
Akibatnya, seseorang bisa tiba-tiba sesak napas layaknya serangan jantung, kata Achmad. “Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.
Kondisi tersebut harus lekas ditangani karena tergolong kasus gawat darurat.
Namun sayang, tingkat keberhasilan dari operasi juga hanya berkisar pada 20 persen.
(BACA JUGA : Unggah Foto Terbaru, Netizen Sebut Aktor Jisoo Mirip Orang Hamil!)
Penanganan ini dipersulit oleh pembuluh darah paru yang punya banyak cabang.
“Pembuluh darah paru dibuka satu-satu untuk cari gumpalan di mana. Baru bisa dibuang,” ujar Achmad.
Oleh karena itu, dia benar-benar melarang pijat bagi pasien varises.
Pasien varises lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin E.
“Kandungan antioksidan bisa bantu meregenerasi vena yang yang melebar supaya kembali ke posisi semula,” pesannya.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaki Varises Jangan Dipijat, Bisa Berujung ke Serangan Jantung")