Find Us On Social Media :

Seumur Hidup Tolak Poligami, RA Kartini Justru Terpaksa Jadi Istri ke-4 Bupati Rembang, Kisah Hidupnya Lahirkan Sajak Tentang Cinta

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 21 April 2020 | 08:10 WIB

RA Kartini

Bagaimana pria itu dapat mencintai kita? Tentu saja mustahil. Perempuan dan laki-laki muda dipisahkan, dan tak pernah diizinkan untuk berjumpa.” (Jepara - 25 Mei 1899)

Baca Juga: Dituduh Maling, Tukang Becak di Solo Dipukuli Tanpa Ampun oleh 3 Satpam Hingga Darah Mengucur dan Babak Belur

“Bagaimana mungkin seorang pria dan wanita dapat mencintai satu dengan yang lain ketika mereka baru berjumpa pertama kali dalam kehidupan ini setelah mereka terikat dalam pernikahan?” (Jepara - 6 November 1899)

“Saya tak akan pernah, tak akan pernah jatuh cinta. Mencintai, pertama-tama membutuhkan rasa hormat, menurut hemat saya; dan saya tidak dapat menghormati pemuda Jawa muda.

Bagaimana saya bisa menghormati seseorang yang telah menikah dan menjadi seorang ayah, dan yang telah memiliki istri yang melahirkan anak-anaknya, membawa perempuan lain ke dalam rumahnya?” (Jepara - 6 November 1899)

Baca Juga: Waspada! PSBB Sudah Pada Level Mengerikan Karena Banyak yang Melanggar, Pakar Sebut Hal Buruk akan Terjadi Dalam Waktu Dekat Jika Tidak Lakukan Hal ini

Kamu juga bisa membaca keseluruhan isi surat-surat Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

Selamat hari Kartini!

(*)