Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Banyak istilah yang bermunculan di tengah pendemi Covid-19, salah satunya yaitu “gelombang kedua.”
Beberapa waktu lalu, setelah kasus Covid-19 di China mereda dan disebut-sebut tentang gelombang kedua.
Sementara itu, belakangan beberapa ahli mengatakan mengatakan bahwa Indonesia harus bersiap menyambut kedatangan gelombang kedua virus corona.
Lantas, apa itu gelombang kedua virus corona?
Salah satu peneiliti yang mengungkapkan hal itu adalah Epidemiolog Indonesia kandidat doktor dari Griffith University Australia, Dicky Budiman.
Menurut Dicky, pandemi Covid-19 berpotensi memiliki beberapa gelombang serangan wabah, termasuk di Indonesia.
Dicky mengatakan, gelombang kedua virus corona adalah bila suatu wilayah telah mencapai puncak terkena virus corona, kemudian terjadi penurunan, setelah fase penurunan jumlah kasus tersebut terjadi lonjakan kasus lagi.
Baca Juga: Merry Riana Bicara Tentang Corona: Kita Ibaratkan Seperti Proses Ulat Jadi Kupu-Kupu
Adapun puncak kasus, kata Dicky, biasanya dihitung dengan attack rate di angka 3-10 persen penduduk merujuk data di Wuhan.
"Gelombang kedua biasanya menyerang hingga 90 persen penduduk yang belum terpapar tadi," kata Dicky.